Wisata Kuliner di Bromo: Makanan Khas yang Wajib Dicoba

Wisata kuliner di Bromo menghadirkan beragam makanan khas yang wajib dicoba untuk melengkapi pengalaman perjalanan.

KULINER

Arum

7/31/20253 min read

two person looking at mountains
two person looking at mountains

Bromo, sebuah kawasan vulkanik yang terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan pemandangan sunrise yang luar biasa. Namun, selain itu, Bromo juga menawarkan wisata kuliner yang tak kalah menarik untuk dijelajahi. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bromo, mencicipi makanan khas Bromo adalah salah satu pengalaman yang tak boleh dilewatkan.

Kawasan sekitar Bromo, yang dihuni oleh suku Tengger, memiliki kekayaan kuliner tradisional yang unik, dipengaruhi oleh kondisi geografis dan budaya lokal. Selain menikmati pemandangan indah dan udara dingin pegunungan, wisatawan dapat mencicipi berbagai jenis makanan khas yang menawarkan cita rasa khas daerah ini.

Keunikan Kuliner di Bromo

Kuliner Bromo memiliki keunikan tersendiri, dipengaruhi oleh kondisi geografis dan budaya masyarakat suku Tengger yang mendiami kawasan tersebut. Suhu yang dingin di pegunungan menjadikan makanan-makanan hangat sangat digemari. Selain itu, pengaruh budaya Jawa dan Bali juga dapat ditemukan dalam kuliner khas Bromo, sehingga menciptakan perpaduan rasa yang kaya dan bervariasi.

Bromo terkenal dengan berbagai jenis makanan berat dan camilan yang bisa menemani perjalanan wisata Anda. Berikut adalah beberapa makanan khas Bromo yang wajib dicoba ketika Anda mengunjungi daerah ini:

1. Sate Kelinci

Sate kelinci adalah salah satu hidangan yang paling terkenal di Bromo. Kelinci yang digunakan untuk sate diambil dari peternakan lokal yang ada di sekitar kawasan Bromo. Daging kelinci yang empuk dan kaya rasa dipotong kecil-kecil dan ditusuk menggunakan tusuk sate, kemudian dibakar di atas bara api. Proses pemanggangan ini memberikan rasa smoky yang khas.

Sate kelinci biasanya disajikan dengan bumbu kacang yang gurih, serta pelengkap seperti nasi atau lontong. Rasa daging kelinci yang lembut, ditambah dengan bumbu kacang yang kaya rasa, menjadikan sate kelinci sebagai salah satu kuliner yang paling dicari di Bromo.

Tips menikmati sate kelinci: Sebaiknya dinikmati dengan nasi hangat atau lontong, dan jangan lupa untuk mencicipi sambalnya yang pedas. Anda bisa menemukannya di berbagai warung makan di sekitar kawasan wisata Bromo.

2. Nasi Rames Tengger

Nasi Rames Tengger adalah makanan khas suku Tengger yang sangat populer di sekitar Bromo. Nasi rames ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan berbagai lauk-pauk, seperti ayam goreng, tempe, sambal, dan sayur-sayuran. Yang membedakan nasi rames Tengger dari nasi rames di daerah lain adalah cara penyajiannya yang khas dan berbagai bumbu yang digunakan, memberi rasa yang kaya dan beragam.

Makanan ini sering dijadikan sebagai pilihan sarapan atau makan siang bagi para wisatawan yang sedang berkeliling di sekitar kawasan Bromo. Nasi rames Tengger sangat cocok untuk menemani aktivitas yang padat, karena bisa memberikan energi yang cukup dengan porsi yang mengenyangkan.

Tips menikmati nasi rames Tengger: Cobalah untuk memilih lauk-pauk yang bervariasi agar Anda bisa merasakan perpaduan rasa yang berbeda pada setiap suapan. Jangan lewatkan sambalnya yang terkenal pedas dan nikmat!

Open trip ke bromo dari Malang & Surabaya

3. Sop Kambing Bromo

Di kawasan Bromo, Anda juga bisa menikmati sop kambing yang khas dan menggugah selera. Sop kambing Bromo disajikan dengan potongan daging kambing yang empuk, kuah kaldu yang gurih, serta bumbu rempah yang khas. Kuah sop kambing yang panas sangat cocok untuk dinikmati di pagi hari ketika suhu udara di Bromo sangat dingin.

Sop kambing Bromo biasanya disajikan dengan nasi putih atau nasi goreng sebagai pelengkap. Rasanyayang pedas dan kaya akan rempah membuat hidangan ini menjadi salah satu favorit di kalangan wisatawan.

Tips menikmati sop kambing: Nikmati sop kambing Bromo dengan nasi putih hangat dan tambahkan sedikit sambal untuk mendapatkan sensasi pedas yang menyatu dengan rasa gurih kuahnya. Pastikan Anda juga mencicipi potongan daging kambing yang empuk.

4. Kue Cubir atau Kue Cincin

Untuk camilan ringan, Anda bisa mencoba kue cubir atau kue cincin, yang sering dijajakan di pasar-pasar sekitar Bromo. Kue cubir adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung ketan, gula merah, dan kelapa parut. Rasanya manis dan gurih, serta teksturnya kenyal, menjadikannya sebagai camilan yang cocok untuk mengisi perut setelah perjalanan panjang.

Kue cincin, yang bentuknya mirip cincin, juga menjadi camilan populer di kawasan Bromo. Kue ini terbuat dari adonan tepung ketan yang digoreng hingga crispy dan berwarna coklat keemasan. Rasanya yang gurih dan sedikit manis membuat kue cincin menjadi pilihan camilan yang nikmat.

Tips menikmati kue cubir dan kue cincin: Kedua kue ini enak dinikmati saat masih hangat. Kue cubir bisa Anda nikmati dengan secangkir teh hangat, sementara kue cincin sangat cocok untuk teman jalan-jalan di sekitar kawasan Bromo.

5. Wedang Jahe

Karena suhu udara di Bromo bisa sangat dingin, tidak ada yang lebih menyegarkan daripada secangkir wedang jahe. Wedang jahe adalah minuman tradisional yang terbuat dari jahe segar, gula merah, dan air panas. Rasa hangat jahe yang pedas dan manis sangat cocok untuk menghangatkan tubuh setelah berkeliling di sekitar kawasan Bromo yang dingin.

Wedang jahe dapat Anda temui di hampir semua warung makan atau kafe yang ada di sekitar Bromo. Minuman ini sangat cocok untuk diminum di pagi hari sambil menunggu matahari terbit atau setelah perjalanan mendaki gunung.

Tips menikmati wedang jahe: Nikmati wedang jahe dengan kondisi tubuh yang sedikit dingin agar Anda bisa merasakan kehangatan yang menyegarkan. Jangan ragu untuk menambahkan gula merah sesuai selera Anda.

TiketBromo