Wisata Gunung Bromo: Panduan Lengkap untuk Pemula

Gunung Bromo, salah satu ikon wisata alam paling terkenal di Indonesia, menawarkan pengalaman yang memukau bagi para pelancong.

DESTINASI WISATA

arum

5/13/20253 min read

black blue and yellow textile
black blue and yellow textile

Gunung Bromo, salah satu ikon wisata alam paling terkenal di Indonesia, menawarkan pengalaman yang memukau bagi para pelancong. Terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), gunung berapi aktif ini tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kekayaan budaya dan tradisi masyarakat sekitar. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang wisata Gunung Bromo, memberikan panduan lengkap bagi pemula yang ingin mengunjungi destinasi luar biasa ini.

1. Mengenal Gunung Bromo dan Sejarahnya

Gunung Bromo merupakan bagian dari kompleks Gunung Tengger yang terletak di perbatasan Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang di Jawa Timur. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.329 meter di atas permukaan laut dan merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Meskipun tidak setinggi Gunung Semeru yang berada di sebelahnya, Bromo tetap menjadi daya tarik utama bagi wisatawan karena pemandangan spektakulernya, terutama saat matahari terbit.

Sejarah Gunung Bromo erat kaitannya dengan masyarakat Tengger, suku asli yang mendiami kawasan sekitar gunung. Nama "Bromo" sendiri berasal dari kata "Brahma", salah satu dewa dalam agama Hindu. Masyarakat Tengger meyakini bahwa Gunung Bromo adalah tempat suci yang dihuni oleh dewa-dewa, dan mereka melakukan upacara adat sebagai bentuk penghormatan.

2. Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Gunung Bromo

Waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Bromo adalah selama musim kemarau, antara bulan April hingga Oktober. Pada periode ini, cuaca cenderung cerah, memungkinkan pengunjung untuk menikmati pemandangan matahari terbit yang menakjubkan. Namun, suhu di pagi hari bisa sangat dingin, mencapai 5–10°C, sehingga disarankan untuk mengenakan pakaian hangat.

3. Akses Menuju Gunung Bromo

Gunung Bromo dapat diakses melalui beberapa jalur, tergantung dari kota asal pengunjung:

  • Dari Malang: Perjalanan menuju Gunung Bromo dari Malang memakan waktu sekitar 2–3 jam. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa jeep untuk menuju kawasan Cemoro Lawang, pintu gerbang utama menuju Bromo.

  • Dari Probolinggo: Jalur ini lebih populer karena lebih dekat dengan kawasan wisata. Dari Probolinggo, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan menggunakan jeep menuju Cemoro Lawang.

  • Dari Surabaya: Perjalanan dari Surabaya memakan waktu sekitar 3–4 jam. Pengunjung dapat menggunakan transportasi umum atau menyewa kendaraan pribadi.

Setibanya di Cemoro Lawang, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan menuju Penanjakan untuk menikmati matahari terbit, atau menuju Laut Pasir untuk menjelajahi kawah Bromo.

open trip ke bromo dari malang & Surabaya

4. Aktivitas Utama di Gunung Bromo

a. Menyaksikan Matahari Terbit di Penanjakan

Salah satu daya tarik utama Gunung Bromo adalah pemandangan matahari terbit dari Penanjakan. Untuk mencapai Penanjakan, pengunjung dapat menyewa jeep yang tersedia di sekitar Cemoro Lawang. Perjalanan dimulai sekitar pukul 03.00 pagi untuk memastikan tiba tepat waktu sebelum matahari terbit. Dari Penanjakan, pengunjung dapat menikmati panorama matahari terbit yang memukau dengan latar belakang Gunung Bromo dan Gunung Semeru.

b. Menyusuri Laut Pasir dan Mendaki ke Kawah Bromo

Setelah menikmati matahari terbit, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan menuju Laut Pasir, area luas yang dikelilingi oleh gunung berapi. Dari sini, pengunjung dapat menyewa kuda yang disediakan oleh masyarakat setempat untuk menuju kaki Gunung Bromo. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan mendaki sekitar 250 anak tangga menuju kawah Bromo. Meskipun medan cukup menantang, pemandangan dari puncak kawah sangat memuaskan.

c. Menjelajahi Bukit Teletubbies

Bukit Teletubbies terletak di sebelah selatan Gunung Bromo dan dikenal dengan padang rumput hijau yang luas dan berbukit. Tempat ini menjadi spot favorit bagi wisatawan untuk berfoto dan menikmati keindahan alam. Akses menuju Bukit Teletubbies dapat ditempuh menggunakan jeep dari Cemoro Lawang.

5. Upacara Adat Yadnya Kasada

Salah satu tradisi unik yang ada di Gunung Bromo adalah upacara adat Yadnya Kasada. Upacara ini merupakan ritual tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Tengger untuk menghormati Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa. Upacara ini biasanya berlangsung pada bulan Juli atau Agustus, tepatnya pada hari ke-14 bulan Kasada menurut kalender Tengger. Selama upacara, masyarakat akan membawa berbagai sesajen seperti sayur, buah, dan ternak untuk dilemparkan ke dalam kawah Bromo sebagai wujud syukur dan permohonan keselamatan.

6. Tips Mengunjungi Gunung Bromo

  • Persiapkan Fisik: Meskipun tidak memerlukan pendakian ekstrem, perjalanan menuju Gunung Bromo melibatkan aktivitas fisik seperti mendaki tangga dan berjalan di medan berpasir. Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan prima.

  • Bawa Pakaian Hangat: Suhu di pagi hari sangat dingin. Kenakan jaket tebal, sarung tangan, dan penutup kepala untuk menghindari kedinginan.

  • Gunakan Alas Kaki yang Tepat: Medan berpasir dan berbatu memerlukan alas kaki yang nyaman dan aman. Sepatu trekking atau sandal gunung sangat disarankan.

  • Bawa Uang Tunai: Beberapa fasilitas seperti penyewaan jeep, kuda, dan tiket masuk hanya menerima pembayaran tunai. Pastikan membawa uang secukupnya.

  • Hormati Adat dan Tradisi Lokal: Gunung Bromo adalah tempat suci bagi masyarakat Tengger. Selalu jaga sikap dan hindari perilaku yang tidak pantas.

TiketBromo