Tumpak Sewu: Air Terjun Menakjubkan yang Masih Asri dan Tersembunyi

Tumpak Sewu adalah air terjun menakjubkan yang masih asri dan tersembunyi. Temukan pesonanya sebelum jadi destinasi wisata yang ramai!

DESTINASI WISATA

Arum

5/25/20254 min read

a large waterfall in the middle of a forest
a large waterfall in the middle of a forest

Indonesia dikenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, dan salah satu destinasi wisata alam yang menyuguhkan keindahan spektakuler adalah Tumpak Sewu. Terletak di perbatasan antara Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, Tumpak Sewu adalah sebuah air terjun yang masih terjaga kelestariannya dan menawarkan pemandangan menakjubkan. Dengan ketinggian sekitar 120 meter dan lebar hampir 100 meter, air terjun ini menciptakan panorama yang sangat memukau. Namun, keindahan Tumpak Sewu tidak hanya terletak pada visualnya saja, tetapi juga pada perjalanan menantang yang akan Anda tempuh untuk sampai ke sana. Artikel ini akan mengulas segala hal yang perlu Anda ketahui tentang Tumpak Sewu, mulai dari akses, tips trekking, hingga alasan mengapa Anda harus menjadikannya tujuan wisata Anda.

1. Sejarah dan Nama Tumpak Sewu

Nama Tumpak Sewu sendiri berasal dari bahasa Jawa, yang memiliki arti "seribu tetes". Ini merujuk pada bentuk air terjun yang memancar dari tebing-tebing tinggi dengan banyaknya aliran air yang terjun bersamaan, menciptakan kesan seperti seribu tetes air yang jatuh. Tumpak Sewu, meskipun sudah mulai dikenal di kalangan wisatawan, tetap mempertahankan keasriannya dan jauh dari keramaian, menjadikannya tempat yang sangat berharga untuk dijaga kelestariannya.

2. Akses Menuju Tumpak Sewu

Untuk mengunjungi Tumpak Sewu, ada beberapa jalur yang dapat ditempuh. Anda bisa memulai perjalanan dari dua kota besar di Jawa Timur, yaitu Malang atau Lumajang.

  • Dari Malang: Jika Anda memulai perjalanan dari Malang, perjalanan akan memakan waktu sekitar 2 hingga 2,5 jam dengan jarak sekitar 60 km menuju Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Dari sini, perjalanan dilanjutkan ke Desa Sidomulyo, yang merupakan pintu masuk utama menuju Tumpak Sewu.

  • Dari Lumajang: Jika Anda berada di Lumajang, perjalanan menuju Tumpak Sewu lebih singkat, hanya memakan waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam.

Setelah sampai di Desa Sidomulyo, Anda akan disambut dengan loket tiket masuk dan area parkir. Dari sini, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju air terjun.

3. Trekking Menuju Air Terjun Tumpak Sewu

Salah satu daya tarik utama Tumpak Sewu adalah perjalanan trekking menuju air terjun itu sendiri. Meskipun jaraknya tidak terlalu jauh, sekitar 600 meter dari tempat parkir, medan yang harus dilalui cukup menantang. Trekking menuju Tumpak Sewu terdiri dari anak tangga bambu yang curam, jalur berbatu licin, dan tanah yang cukup licin, terutama saat musim hujan.

Namun, tantangan ini terbayar dengan pemandangan indah sepanjang perjalanan. Selama perjalanan, Anda juga akan melintasi Goa Tetes, sebuah goa kecil yang dikenal dengan stalaktit dan stalagmitnya yang unik. Jika Anda tertarik dengan pengalaman trekking yang lebih menantang, Anda juga bisa mencoba untuk menjelajah ke desa sekitar untuk merasakan kehidupan masyarakat lokal yang masih sangat kental dengan tradisi.

open trip ke bromo dari malang & Surabaya

4. Keindahan Alam yang Memukau

Sesampainya di dasar air terjun, Anda akan disuguhi pemandangan yang luar biasa. Air terjun Tumpak Sewu memiliki formasi yang sangat khas, dengan air yang mengalir deras dari tebing-tebing tinggi dan membentuk semacam tirai air yang menawan. Pemandangan ini sangat cocok untuk diabadikan dalam foto, dan banyak wisatawan yang menjadikan Tumpak Sewu sebagai tempat untuk berburu foto-foto indah.

Selain itu, Tumpak Sewu juga dikelilingi oleh hutan hijau yang masih alami, menjadikannya tempat yang sangat tenang dan damai. Suara gemuruh air terjun dan kabut yang terbentuk akibat percikan air menambah suasana mistis yang sangat memikat bagi para pengunjung.

5. Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Tumpak Sewu

Waktu terbaik untuk mengunjungi Tumpak Sewu adalah saat musim kemarau, sekitar bulan April hingga Oktober. Pada musim ini, cuaca cenderung cerah dengan sedikit hujan, yang membuat trekking lebih aman dan nyaman. Selain itu, air terjun akan mengalir dengan deras, memberikan pemandangan yang lebih memukau.

Hindari mengunjungi Tumpak Sewu saat musim hujan (November hingga Maret), karena jalur trekking bisa sangat licin dan berbahaya. Selain itu, hujan yang lebat dapat membuat jalur menuju air terjun menjadi sulit dilalui, bahkan bisa menyebabkan longsor.

6. Perlengkapan yang Dibutuhkan

Untuk memastikan perjalanan Anda aman dan nyaman, pastikan Anda membawa perlengkapan yang sesuai. Beberapa perlengkapan yang sebaiknya dibawa antara lain:

  • Sepatu Trekking: Karena medan yang cukup terjal dan licin, sepatu trekking dengan sol yang kuat sangat dibutuhkan untuk memberikan daya cengkeram yang baik.

  • Jaket atau Ponco: Cuaca di sekitar air terjun cenderung lembap dan dingin. Membawa jaket atau ponco dapat membantu Anda tetap nyaman saat berada di sekitar air terjun.

  • Perlengkapan Fotografi: Jika Anda ingin mengabadikan keindahan Tumpak Sewu, pastikan kamera Anda terlindungi dari percikan air, terutama jika Anda mendekati area yang lebih dekat dengan air terjun.

  • Air Minum dan Snack: Karena perjalanan menuju air terjun cukup panjang, pastikan Anda membawa cukup air minum dan beberapa camilan ringan untuk menjaga energi selama perjalanan.

7. Aktivitas Lain yang Bisa Dilakukan di Sekitar Tumpak Sewu

Tumpak Sewu bukan hanya tentang air terjun yang memukau. Di sekitar area ini, Anda bisa menikmati berbagai aktivitas menarik, seperti:

  • Trekking ke Goa Tetes: Goa ini terletak tidak jauh dari Tumpak Sewu dan menawarkan pengalaman eksplorasi yang berbeda. Dengan stalaktit dan stalagmit yang unik, Goa Tetes menjadi tujuan wisata tambahan yang patut dikunjungi.

  • Fotografi Alam: Tumpak Sewu merupakan tempat yang sangat ideal untuk fotografi alam. Dari pemandangan air terjun yang menawan hingga lanskap hijau yang mengelilinginya, Anda dapat mengabadikan berbagai momen indah.

  • Menyaksikan Keindahan Alam Jawa Timur: Jika Anda menyukai petualangan alam, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke berbagai destinasi menarik lainnya di Jawa Timur, seperti Gunung Semeru dan Gunung Bromo.

8. Keberlanjutan dan Pelestarian Tumpak Sewu

Sebagai destinasi wisata alam yang semakin dikenal, Tumpak Sewu juga menghadapi tantangan dalam menjaga kelestariannya. Keberlanjutan wisata alam di sini sangat bergantung pada pengunjung untuk mengikuti aturan yang ada, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan selama trekking. Selain itu, pengelolaan yang baik dan melibatkan masyarakat lokal dalam menjaga alam akan sangat membantu pelestarian Tumpak Sewu.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga keberlanjutan Tumpak Sewu antara lain:

  • Menyediakan fasilitas yang ramah lingkungan, seperti tempat sampah yang mudah dijangkau dan fasilitas sanitasi yang memadai.

  • Edukasi pengunjung mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam dan mengikuti etika wisata yang baik.

  • Mendorong wisatawan untuk menggunakan produk ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

TiketBromo