Peraturan Wisata Bromo: Apa yang Harus Diketahui Sebelum Berkunjung

Peraturan wisata Bromo penting untuk diketahui agar kunjungan berjalan lancar, aman, dan tetap menjaga kelestarian alam.

DESTINASI WISATA

Arum

8/18/20254 min read

white horse standing on cliff
white horse standing on cliff

Gunung Bromo adalah salah satu destinasi wisata alam yang paling ikonik di Indonesia. Dengan pemandangan yang luar biasa, terutama saat matahari terbit, kawasan ini menarik ribuan wisatawan setiap tahun, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Namun, meskipun keindahan alam yang ditawarkan sangat menggoda, Bromo adalah kawasan yang memiliki peraturan dan aturan khusus yang harus dipatuhi oleh setiap pengunjungnya untuk menjaga kelestarian alam dan memastikan keselamatan semua pihak yang berada di sana.

Memahami peraturan wisata di Bromo sangat penting sebelum Anda berkunjung, baik untuk tujuan pribadi atau keluarga. Mengingat status Bromo sebagai kawasan cagar alam dan gunung berapi aktif, pengunjung perlu mematuhi sejumlah peraturan yang ada untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama. Artikel ini akan membahas berbagai peraturan wisata di Bromo yang harus Anda ketahui agar kunjungan Anda berjalan lancar dan aman.

Mengapa Peraturan Wisata Bromo Penting?

Bromo bukan hanya sebuah objek wisata biasa. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), yang berfungsi untuk melindungi berbagai flora, fauna, serta ekosistem di kawasan tersebut. Selain itu, sebagai gunung berapi aktif, Bromo juga memiliki potensi risiko alam yang harus diwaspadai oleh para pengunjung. Oleh karena itu, peraturan yang ada di Bromo bertujuan untuk:

  1. Menjaga Kelestarian Alam
    Salah satu alasan utama di balik peraturan wisata Bromo adalah untuk menjaga kelestarian alam dan keindahan kawasan ini. Banyak wisatawan yang tidak sadar akan dampak yang ditimbulkan dari perilaku yang tidak bertanggung jawab, seperti membuang sampah sembarangan atau merusak vegetasi di sekitar Bromo. Dengan mengikuti peraturan, kita turut menjaga ekosistem yang ada agar tetap lestari.

  2. Menjamin Keamanan Wisatawan
    Karena Bromo adalah daerah dengan medan yang cukup menantang dan cuaca yang bisa sangat ekstrem, keselamatan pengunjung menjadi prioritas. Peraturan di Bromo ada untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan bahwa semua orang yang mengunjungi kawasan ini tetap aman.

  3. Mengurangi Dampak Aktivitas Vulkanik
    Mengingat Bromo adalah gunung berapi aktif, status aktivitasnya bisa berubah kapan saja. Peraturan yang ada akan membantu mengurangi risiko terkena dampak buruk dari aktivitas vulkanik, seperti letusan atau gas beracun.

Peraturan Utama yang Harus Diketahui Sebelum Berkunjung ke Bromo

1. Jam Operasional Wisata di Bromo

Bromo merupakan destinasi wisata yang buka sepanjang tahun, tetapi dengan batasan waktu yang cukup ketat. Umumnya, wisatawan bisa mengunjungi Bromo mulai dari pukul 03:00 pagi untuk menikmati keindahan matahari terbit yang terkenal. Kawasan wisata ini akan ditutup kembali pada pukul 18:00 sore, sehingga pengunjung harus memastikan untuk menyelesaikan perjalanan mereka sebelum jam tutup tersebut.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Penting untuk datang lebih awal, terutama jika Anda berencana untuk melihat matahari terbit di Bromo. Banyak wisatawan yang memilih untuk menginap di sekitar kawasan Bromo untuk menghindari terlambat dan memastikan bisa menikmati pemandangan sunrise dengan tenang.

2. Mengikuti Jalur yang Telah Ditentukan

Di kawasan Bromo terdapat banyak jalur trekking dan rute wisata yang sudah ditentukan. Wisatawan wajib mengikuti jalur yang ada untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Jalanan yang licin, berpasir, atau berbatu dapat membuat perjalanan Anda lebih berisiko jika tidak berhati-hati. Selain itu, ada area tertentu yang mungkin tidak aman untuk dikunjungi, terutama kawasan kawah yang mengandung gas beracun.

Jalur Trekking yang Tersedia
Jika Anda ingin menjelajahi kawasan sekitar Bromo, seperti untuk mendaki ke puncak atau ke kawasan Pasir Berbisik, pastikan Anda melakukannya dengan pemandu wisata yang berpengalaman. Banyak operator tur lokal yang dapat mengatur perjalanan Anda agar sesuai dengan peraturan setempat.

Open trip ke bromo dari Malang & Surabaya

3. Membawa Masker atau Pelindung dari Gas Vulkanik

Sebagai gunung berapi aktif, Bromo mengeluarkan gas vulkanik yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Meskipun sebagian besar pengunjung tidak akan berada di area yang sangat dekat dengan kawah, penting untuk membawa masker atau pelindung dari gas belerang. Ini sangat penting terutama saat berada di sekitar kawah atau Pasir Berbisik, di mana gas vulkanik bisa terhirup oleh pengunjung.

4. Dilarang Membawa atau Menggunakan Kendaraan Tidak Resmi

Bromo adalah kawasan yang dikelola oleh pihak berwenang dan dilindungi oleh regulasi ketat terkait transportasi. Kendaraan yang boleh digunakan untuk mencapai kawasan wisata Bromo adalah kendaraan yang sudah terdaftar dan memiliki izin resmi dari pihak berwenang. Pengunjung yang membawa kendaraan pribadi atau menggunakan kendaraan yang tidak terdaftar dapat dikenakan sanksi.

Penyewaan Kendaraan 4WD
Banyak pengunjung yang memilih untuk menyewa kendaraan 4WD untuk menuju ke Bromo karena medan yang cukup terjal dan berbatu. Penyewaan kendaraan ini sudah teratur dengan tarif yang jelas dan kendaraan yang telah disesuaikan dengan kondisi jalur di sekitar Bromo.

5. Tidak Diperbolehkan Membuang Sampah Sembarangan

Bromo adalah kawasan yang sangat dijaga kebersihannya, dan pengunjung wajib menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Di berbagai titik wisata, sudah disediakan tempat sampah untuk menampung sampah yang dibawa oleh pengunjung. Menjaga kebersihan di sekitar kawasan wisata akan membantu melestarikan alam dan memastikan kenyamanan pengunjung lainnya.

Bawa Tas Sampah Pribadi
Untuk menjaga kebersihan, sebaiknya bawa tas sampah pribadi agar Anda dapat menampung sampah hingga menemukan tempat sampah yang tersedia.

6. Menghormati Kepercayaan Lokal dan Masyarakat Tengger

Bromo merupakan tempat yang sangat sakral bagi masyarakat Tengger, suku yang mendiami daerah sekitar Bromo. Oleh karena itu, penting untuk menghormati adat istiadat dan kepercayaan lokal selama berada di Bromo. Beberapa area di Bromo, seperti area peribadatan dan tempat ritual, tidak boleh dimasuki oleh wisatawan tanpa izin atau tanpa adanya pemandu yang memahami budaya dan kepercayaan lokal.

7. Mengikuti Petunjuk dari Pemandu Wisata Lokal

Sebaiknya selalu menggunakan jasa pemandu wisata yang berlisensi dan berpengalaman saat berkunjung ke Bromo. Pemandu wisata lokal tidak hanya tahu jalur yang aman, tetapi juga dapat memberikan informasi mengenai peraturan setempat dan bagaimana cara menghindari potensi bahaya. Menggunakan pemandu lokal juga mendukung perekonomian masyarakat sekitar.

Peraturan yang Harus Diperhatikan Terkait Aktivitas Vulkanik di Bromo

Karena Bromo adalah gunung berapi aktif, peraturan mengenai aktivitas vulkanik sangat penting untuk keselamatan pengunjung. Jika terjadi peningkatan aktivitas vulkanik atau status kegempaan yang meningkat, kawasan sekitar Bromo bisa ditutup sementara untuk pengunjung.

Pemantauan Aktivitas Vulkanik
Pastikan untuk selalu memeriksa informasi terbaru mengenai status aktivitas Bromo sebelum merencanakan perjalanan Anda. Informasi ini bisa didapatkan dari pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau melalui pemandu wisata yang berlisensi.

TiketBromo