Menikmati Golden Sunrise: 5 Spot Terbaik di Bromo yang Wajib Dikunjungi

Lima Spot Terbaik untuk Menikmati Golden Sunrise di Bromo

8/30/20252 min read

two person looking at mountains
two person looking at mountains

Lima Spot Terbaik untuk Menikmati Golden Sunrise di Bromo :

1 Penanjakan 1 – Panorama Utama (2.770 mdpl)

Sebagai spot sunrise paling ikonik, Penanjakan 1 berada pada ketinggian 2.770 meter dan menawarkan pemandangan luas dari Gunung Bromo, Batok, Kursi, hingga Semeru

· Keunggulan: Panorama lengkap dan dramatis, ideal untuk fotografi lansekap. Fasilitas lengkap seperti tribune, toilet, warung, dan penyewaan jaket/selimut tersedia

· Kekurangan: Sangat ramai terutama pada musim tinggi (April–Oktober). Suhu pagi hari bisa turun ke rentang 3–5 °C, membuat persiapan panas sangat penting

· Tips: Berangkat sekitar pukul 03.00 – 03.30 pagi dari penginapan di Cemoro Lawang atau Ngadisari agar tiba sebelum matahari terbit. Sebaiknya booking jeep dan penginapan jauh-jauh hari

2 King Kong Hill – Alternatif Lebih Sepi (±2.600 mdpl)

King Kong Hill—meskipun bukan yang tertinggi—menawarkan suasana lebih damai namun tetap dengan view impresif. Dari sini, panorama Bromo, Semeru, dan kaldera tampak jelas dengan jarak pandang yang baik

· Keunggulan: Lebih sedikit pengunjung, spot bagus untuk mereka yang ingin menikmati sunrise tanpa gangguan. Gratis untuk trekking (kecuali biaya masuk ke area Cemoro Lawang sekitar 30.000 IDR)

· Kekurangan: Fasilitas terbatas; ketinggian sedikit lebih rendah dari Penanjakan 1.

· Tips: Bisa naik motor dari Cemoro Lawang. Tidak perlu guide jika nyaman berjalan mandiri

3 Bukit Cinta (Love Hill / Penanjakan 3) – Nuansa Romantis (±2.680 mdpl)

Bukit Cinta menghadirkan suasana lebih privat dengan latar sejarah Tengger—tempat Roro Anteng dan Joko Seger bertemu. Spot ini memberikan sudut pandang yang artistik dan romantis.

· Keunggulan: Lebih sepi, cocok untuk pengunjung solo atau pasangan. View kaldera dan Mahameru terlihat jernih.

· Kekurangan: Minim fasilitas—tidak ada toilet atau warung. Jalur sedikit menanjak dan memerlukan stamina ringan.

· Tips: Bawa sendiri perlengkapan hangat dan minum. Pilih posisi terbaik sebelum matahari terbit.

4 Seruni Point (Penanjakan 2) – Trekking Ringan & Spot Kekinian (±2.400 mdpl)

Terletak di Ngadisari, Seruni Point menawarkan jalur pendek naik 256 anak tangga menuju puncak, plus spot Instagramable seperti glass bridge dan pilar Brawijaya

· Keunggulan: Trekking singkat, cocok untuk yang tidak ingin naik jeep sampai Penanjakan. Spot kekinian Penanjakan 2 sangat digemari.

· Kekurangan: Lokasi lebih rendah sehingga cakupan panorama lebih terbatas; glass bridge mungkin menakutkan bagi yang takut ketinggian.

· Tips: Pakai sepatu trekking, bawa senter/headlamp untuk trekking di gelap, dan datang lebih awal agar bisa melewati antrean tangga.

5 Bukit Mentigen – Akses Termudah & Cocok Camping (±2.300 mdpl)

Bukit Mentigen sangat dekat dengan desa Cemoro Lawang, tidak perlu jeep; cukup jalan kaki sekitar 15–20 menit dari rest area. Cocok untuk wisata keluarga, camping, bahkan milky‑way photography malam hari

· Keunggulan: Akses paling mudah dan murah. Sunrise bisa dinikmati dengan suasana tenang.

· Kekurangan: Vilau Semeru mungkin tertutup kabut. Fasilitas sangat minim.

· Tips: Bawa tenda & matras jika ingin bermalam, serta pakaian hangat.