Mengenal Peralatan Tradisional Penambang Kawah Ijen
Penambang Kawah Ijen masih menggunakan peralatan tradisional seperti keranjang bambu dan linggis sederhana untuk mengangkut belerang dari kawah yang curam dan berbahaya.
LAINNYA
Arum
6/30/20252 min read
Di balik keindahan Kawah Ijen yang memukau, terdapat kisah perjuangan para penambang belerang yang menggunakan peralatan tradisional dalam aktivitas mereka. Meskipun teknologi modern telah berkembang pesat, para penambang di Kawah Ijen tetap mempertahankan metode tradisional dalam menambang belerang. Hal ini bukan hanya karena keterbatasan akses terhadap teknologi, tetapi juga karena faktor budaya dan ekonomi.
Peralatan Tradisional yang Digunakan Penambang :
Para penambang Kawah Ijen menggunakan beberapa peralatan tradisional dalam aktivitas mereka, antara lain:
1. Tongkat Besi (Metal Rods)
Tongkat besi digunakan untuk memecah belerang yang telah mengeras di dalam kawah. Dengan menggunakan tongkat ini, penambang dapat memecah belerang menjadi bongkahan-bongkahan yang lebih kecil untuk memudahkan pengangkutan. Proses ini dilakukan dengan cara memukul bongkahan belerang hingga pecah. Meskipun efektif, penggunaan tongkat besi ini memerlukan tenaga yang besar dan dapat menyebabkan cedera jika tidak hati-hati .
2. Keranjang Bambu (Baskets)
Setelah belerang dipisahkan, penambang mengumpulkannya ke dalam keranjang bambu yang digantungkan di kedua sisi bambu panjang. Keranjang ini digunakan untuk membawa belerang keluar dari kawah. Setiap keranjang dapat menampung hingga 70 kilogram belerang, dan penambang harus membawa dua keranjang sekaligus, sehingga total beban mencapai 140 kilogram. Beban berat ini harus dibawa melewati medan yang terjal dan berbatu, yang dapat menyebabkan cedera pada punggung, lutut, dan kaki .
3. Masker Sederhana
Untuk melindungi diri dari gas belerang yang berbahaya, sebagian penambang menggunakan masker sederhana yang terbuat dari kain basah atau kain biasa. Namun, masker ini tidak efektif dalam menyaring gas beracun, sehingga penambang tetap berisiko tinggi terkena gangguan pernapasan dan iritasi pada mata dan kulit .
4. Pakaian Pelindung Minimal
Sebagian besar penambang hanya mengenakan pakaian sederhana seperti kaos dan celana panjang. Beberapa di antaranya juga mengenakan pelindung tubuh dari bahan seadanya. Namun, pakaian ini tidak cukup untuk melindungi tubuh dari panas ekstrem dan gas berbahaya yang ada di dalam kawah. Kondisi ini meningkatkan risiko cedera dan gangguan kesehatan pada penambang.
open trip ke bromo dari malang & Surabaya
Tantangan yang Dihadapi Penambang
Meskipun menggunakan peralatan tradisional, para penambang Kawah Ijen menghadapi berbagai tantangan dalam aktivitas mereka, antara lain:
1. Kondisi Kerja yang Berbahaya
Penambang harus bekerja di lingkungan yang ekstrem, dengan suhu tinggi dan paparan gas beracun. Gas belerang yang keluar dari kawah dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan saluran pernapasan. Selain itu, medan yang terjal dan berbatu meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan kerja .
2. Beban Fisik yang Berat
Membawa beban berat hingga 140 kilogram secara terus-menerus dapat menyebabkan cedera pada punggung, lutut, dan kaki. Cedera ini sering kali bersifat permanen dan mengurangi kualitas hidup penambang.
3. Pendapatan yang Tidak Memadai
Meskipun pekerjaan ini sangat berat dan berisiko tinggi, pendapatan yang diperoleh penambang sangat minim. Sebagian besar penambang hanya mendapatkan sekitar Rp75.000 hingga Rp100.000 per hari, yang harus dibagi dengan biaya transportasi dan kebutuhan sehari-hari .
4. Kurangnya Perlindungan Sosial
Sebagian besar penambang bekerja secara mandiri atau dengan kontrak tidak tetap. Hal ini membuat mereka tidak memiliki akses ke jaminan kesehatan, asuransi, atau pensiun. Ketika mereka sakit atau cedera, mereka harus menanggung biaya pengobatan sendiri tanpa dukungan dari pihak lain .
TiketBromo.Com
Jelajahi keindahan Bromo dan sekitarnya bersama kami. Paket wisata terbaik dengan pelayanan profesional.
Kontak
info@tiketbromo.com
Jl. Raya Bromo No.6-7, Malang, Jawa Timur, Indonesia
TiketBromoPariwisata © 2025. All rights reserved.
+6285233202057