Mengapa Kawah Ijen Menghasilkan Api Biru?
Api biru di Kawah Ijen muncul dari pembakaran gas belerang pada suhu tinggi, menciptakan fenomena alam langka yang hanya bisa dilihat di beberapa tempat di dunia.
DESTINASI WISATA
Arum
6/15/20252 min read
Mengapa Kawah Ijen Menghasilkan Api Biru?
Kawah Ijen, yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia, dikenal dengan fenomena alam yang langka dan memukau: api biru atau blue fire. Fenomena ini menarik perhatian banyak wisatawan dan fotografer dari seluruh dunia. Namun, apa yang sebenarnya menyebabkan api biru ini muncul di Kawah Ijen? Artikel ini akan membahas secara mendalam penyebab terbentuknya api biru di Kawah Ijen, serta faktor-faktor geologi yang mendukung fenomena tersebut.
Apa Itu Api Biru di Kawah Ijen?
Api biru di Kawah Ijen bukanlah lava berwarna biru seperti yang sering digambarkan dalam berbagai media. Fenomena ini sebenarnya adalah nyala api berwarna biru yang dihasilkan dari pembakaran gas sulfur yang keluar dari rekahan di dasar kawah. Gas-gas ini, seperti sulfur dioksida (SO₂) dan hidrogen sulfida (H₂S), keluar dari dalam bumi dengan tekanan dan suhu tinggi, kemudian terbakar saat bersentuhan dengan oksigen di atmosfer, menghasilkan nyala api berwarna biru yang mencolok.
Proses Terbentuknya Api Biru
Aktivitas Vulkanik dan Pelepasan Gas Sulfur
Kawah Ijen merupakan bagian dari kompleks vulkanik Ijen yang memiliki aktivitas geotermal tinggi. Aktivitas ini menyebabkan pelepasan gas-gas sulfur seperti SO₂ dan H₂S dari dalam bumi. Gas-gas ini keluar melalui rekahan di dasar kawah dengan suhu mencapai lebih dari 600°C.
Penyalaan Gas Sulfur
Saat gas sulfur yang keluar dari dalam bumi bertemu dengan oksigen di atmosfer, terjadi reaksi kimia yang menyebabkan gas tersebut terbakar secara spontan. Proses pembakaran ini menghasilkan nyala api berwarna biru yang khas.
open trip ke bromo dari malang & Surabaya
Penyebaran Api Biru
Nyala api biru ini dapat menjulang hingga ketinggian 5 meter dan terlihat jelas pada malam hari. Fenomena ini sering disalahartikan sebagai lava biru, padahal yang terbakar adalah gas sulfur yang keluar dari dalam bumi.
Mengapa Api Biru Hanya Terlihat pada Malam Hari?
Fenomena api biru di Kawah Ijen hanya dapat terlihat dengan jelas pada malam hari karena beberapa alasan:
Intensitas Cahaya Matahari: Pada siang hari, cahaya matahari yang terang dapat menghalangi pengamatan terhadap nyala api biru yang relatif redup.
Kondisi Atmosfer: Pada malam hari, suhu udara yang lebih dingin dan kelembapan yang lebih tinggi dapat membantu mempertahankan konsentrasi gas sulfur di sekitar kawah, memungkinkan pembakaran yang lebih stabil dan nyala api yang lebih jelas terlihat.
Faktor Geologi yang Mendukung Terbentuknya Api Biru
Beberapa faktor geologi yang mendukung terbentuknya api biru di Kawah Ijen antara lain:
Kandungan Sulfur yang Tinggi: Kawah Ijen memiliki kandungan sulfur yang sangat tinggi, baik dalam bentuk gas maupun mineral. Kandungan sulfur ini menjadi bahan bakar utama dalam pembentukan api biru.
Aktivitas Geotermal Tinggi: Aktivitas geotermal di Kawah Ijen menyebabkan suhu di dalam bumi sangat tinggi, memungkinkan pelepasan gas sulfur dengan suhu tinggi ke permukaan.
Struktur Geologi yang Mendukung: Rekahan-rekahan di dasar kawah memungkinkan gas-gas sulfur keluar dengan tekanan tinggi, memfasilitasi proses pembakaran yang menghasilkan nyala api biru
TiketBromo.Com
Jelajahi keindahan Bromo dan sekitarnya bersama kami. Paket wisata terbaik dengan pelayanan profesional.
Kontak
info@tiketbromo.com
Jl. Raya Bromo No.6-7, Malang, Jawa Timur, Indonesia
TiketBromoPariwisata © 2025. All rights reserved.