Kawah Ijen vs Bromo: Mana yang Lebih Seru?

Perbandingan seru antara Kawah Ijen dan Bromo, dua destinasi unggulan Jawa Timur yang menawarkan pengalaman unik—mulai dari api biru yang langka hingga panorama matahari terbit dari lautan pasir. Temukan mana yang paling cocok untuk petualangan impianmu.

Arum

7/18/20253 min read

brown rocky mountain near body of water under white clouds during daytime
brown rocky mountain near body of water under white clouds during daytime

Kawah Ijen dan Gunung Bromo adalah dua destinasi wisata alam paling terkenal di Indonesia, dan keduanya menawarkan pengalaman yang sangat berbeda. Bagi para pencinta alam, memilih antara Kawah Ijen vs Bromo sering kali menjadi dilema. Keduanya memiliki daya tarik yang luar biasa, mulai dari pemandangan kawah vulkanik hingga fenomena alam yang langka. Namun, meskipun keduanya sama-sama menakjubkan, ada beberapa faktor yang membedakan pengalaman wisata di masing-masing tempat.

1. Kenapa Kawah Ijen dan Gunung Bromo Populer?

Kawah Ijen dan Bromo adalah dua gunung berapi yang sangat terkenal di Indonesia, terutama di kalangan wisatawan domestik dan mancanegara. Masing-masing gunung memiliki karakteristik unik yang menjadikannya sebagai tujuan utama para pecinta alam dan petualangan.

Kawah Ijen

Kawah Ijen terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur. Salah satu daya tarik utamanya adalah fenomena api biru (blue fire) yang langka, yang hanya bisa disaksikan di beberapa tempat di dunia, termasuk di Kawah Ijen. Pemandangan kawah dengan danau sulfur berwarna hijau toska juga memberikan keindahan yang luar biasa. Trekking di Kawah Ijen biasanya dimulai pada malam hari agar pengunjung dapat melihat api biru yang hanya muncul dalam kegelapan.

Gunung Bromo

Gunung Bromo berada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. Gunung ini terkenal dengan pemandangan matahari terbitnya yang spektakuler. Setiap pagi, ribuan wisatawan datang untuk menikmati pemandangan matahari terbit yang memancarkan cahaya emas di atas lautan pasir yang luas. Selain itu, pemandangan Gunung Bromo yang mengeluarkan asap vulkanik serta keindahan sekitar kawah menambah daya tarik tempat ini.

2. Perbandingan Aktivitas yang Dapat Dilakukan

Kawah Ijen

Kawah Ijen lebih cocok bagi mereka yang menyukai pendakian malam dan fenomena alam yang unik. Aktivitas utama di Kawah Ijen adalah mendaki gunung pada malam hari untuk melihat fenomena api biru. Pendakian dimulai sekitar pukul 1 atau 2 pagi dari basecamp dan membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam untuk mencapai puncak. Sesampainya di puncak, pengunjung dapat menyaksikan api biru yang memukau, fenomena yang hanya bisa disaksikan pada dini hari. Setelah itu, Anda juga bisa menikmati pemandangan danau sulfur berwarna hijau toska yang berada di dalam kawah.

Selain itu, pengunjung dapat melihat aktivitas para penambang belerang yang bekerja di sekitar kawah. Kawah Ijen memberikan pengalaman yang lebih menantang dan eksklusif, terutama jika Anda tertarik dengan fenomena alam yang tidak biasa.

Gunung Bromo

Gunung Bromo, di sisi lain, lebih populer untuk kegiatan menikmati matahari terbit yang menakjubkan. Pengunjung dapat naik jeep menuju Bukit Penanjakan untuk melihat panorama matahari terbit yang sangat indah. Setelah itu, Anda bisa menjelajahi lautan pasir Bromo atau bahkan mendaki ke kawah Bromo, yang lebih mudah diakses dibandingkan Kawah Ijen. Bromo lebih cocok untuk wisatawan yang lebih suka kegiatan santai sambil menikmati keindahan alam yang luas dan megah.

3. Keindahan Alam: Kawah Ijen vs Bromo

Kawah Ijen

Keindahan Kawah Ijen terletak pada fenomena alam yang jarang ditemukan di tempat lain, seperti api biru dan danau sulfur yang memukau. Keindahan ini memberikan pengalaman visual yang unik, terutama bagi mereka yang menyukai petualangan alam yang lebih ekstrim. Suasana di Kawah Ijen sangat berbeda dengan tempat wisata lainnya, menawarkan ketenangan dan kesunyian di tengah alam pegunungan.

Namun, karena Kawah Ijen adalah gunung berapi aktif, terkadang ada bau belerang yang cukup kuat, yang bisa menjadi kendala bagi sebagian orang. Meskipun demikian, bagi mereka yang berani, pemandangan yang ditawarkan jauh melebihi kesulitan yang ada.

open trip ke bromo dari malang & Surabaya

Gunung Bromo

Keindahan Gunung Bromo terletak pada pemandangan yang lebih luas dan dramatis. Pemandangan matahari terbit di Bukit Penanjakan dan lautan pasir yang luas memberikan kesan yang sangat berbeda dengan Kawah Ijen. Keindahan Gunung Bromo lebih terfokus pada pemandangan alam yang megah dan panoramik, dengan latar belakang gunung yang menjulang tinggi.

Selain itu, Gunung Bromo juga lebih mudah diakses bagi wisatawan yang tidak ingin melakukan trekking yang terlalu berat, membuatnya menjadi pilihan yang lebih cocok bagi keluarga atau wisatawan yang mencari pengalaman yang lebih ringan.

4. Aksesibilitas: Kawah Ijen vs Bromo

Kawah Ijen

Akses ke Kawah Ijen lebih menantang dibandingkan Gunung Bromo. Meskipun terdapat jalan yang cukup baik menuju basecamp pendakian, wisatawan masih harus mendaki untuk mencapai puncak Kawah Ijen. Pendakian ini memerlukan waktu sekitar 3-4 jam dan cukup menantang karena dilakukan pada malam hari dengan suhu yang dingin. Akses transportasi dari kota-kota besar seperti Surabaya atau Bali juga cukup jauh, membutuhkan waktu perjalanan sekitar 6-7 jam.

Gunung Bromo

Akses ke Gunung Bromo jauh lebih mudah dibandingkan dengan Kawah Ijen. Wisatawan bisa menggunakan jeep atau kendaraan pribadi untuk menuju Bukit Penanjakan dan lautan pasir. Bromo lebih mudah diakses dari Malang, Surabaya, atau Probolinggo, dengan waktu perjalanan yang lebih singkat dibandingkan Kawah Ijen. Gunung Bromo juga memiliki infrastruktur yang lebih baik untuk wisatawan, dengan banyak pilihan akomodasi yang lebih dekat dengan kawah.

5. Pengalaman Wisata: Kawah Ijen vs Bromo

Kawah Ijen

Kawah Ijen menawarkan pengalaman yang lebih eksklusif dan menantang. Pendakian malam menuju puncak dan menyaksikan fenomena api biru memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Kawah Ijen juga lebih cocok bagi mereka yang mencari petualangan yang lebih ekstrem dan ingin melihat aktivitas penambang belerang secara langsung.

Gunung Bromo

Bromo menawarkan pengalaman wisata yang lebih santai dengan pemandangan yang lebih dramatis dan luas. Menikmati matahari terbit di Bukit Penanjakan dan berjalan di lautan pasir adalah pengalaman yang menyenangkan namun tidak terlalu menantang. Bromo juga lebih ramah bagi wisatawan yang datang bersama keluarga atau mereka yang tidak ingin melakukan pendakian berat.

TiketBromo