Jembatan Kaca Bromo: Sensasi Berjalan di Atas Kawah Gunung Bromo

Di balik keindahan alam Gunung Bromo yang memukau, kini hadir sebuah ikon wisata baru yang menawarkan sensasi berbeda bagi para petualang dan pecinta alam. Jembatan Kaca Bromo, yang terletak di Seruni Point, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menjadi daya tarik utama yang memadukan keindahan alam dengan teknologi modern.

1. Sejarah dan Pembangunan Jembatan Kaca Bromo

Pembangunan Jembatan Kaca Bromo dimulai pada tahun 2021 dan selesai pada akhir tahun 2022. Proyek ini dibiayai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan total anggaran sekitar Rp15 miliar. Jembatan ini dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan memberikan pengalaman baru bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut.

2. Desain dan Struktur Jembatan

Jembatan Kaca Bromo memiliki panjang sekitar 130 meter dan lebar bervariasi antara 1,5 hingga 3 meter. Terletak pada ketinggian sekitar 80 meter dari dasar jurang, jembatan ini menawarkan pemandangan spektakuler ke arah kawah Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru. Struktur jembatan terdiri dari dua lapis kaca tempered setebal 5 cm yang dilengkapi dengan baja galvanis berlapis cat epoxy sebagai lapisan pelindung tambahan. Konstruksi ini dirancang untuk menahan beban hingga 9 ton atau setara dengan 100 orang dewasa.

3. Keamanan dan Uji Kelayakan

Keamanan menjadi prioritas utama dalam pembangunan Jembatan Kaca Bromo. Kementerian PUPR telah melakukan uji kelayakan terhadap struktur jembatan, termasuk uji beban dan uji laboratorium terhadap material kaca yang digunakan. Hasil uji menunjukkan bahwa lantai kaca jembatan sangat kuat dan aman untuk dilalui. Selain itu, jembatan ini dilengkapi dengan jalur penyelamatan dan prosedur standar operasional (SOP) yang ketat untuk memastikan keselamatan pengunjung.

open trip ke bromo dari malang & Surabaya

4. Pengelolaan dan Pemeliharaan

Setelah selesai dibangun, pengelolaan Jembatan Kaca Bromo diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp1,4 miliar per tahun untuk biaya pemeliharaan dan operasional jembatan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan dan kualitas destinasi wisata ini.

5. Daya Tarik Wisata dan Aktivitas Sekitar

Jembatan Kaca Bromo tidak hanya menawarkan pengalaman berjalan di atas kawah, tetapi juga menjadi pintu gerbang menuju berbagai destinasi wisata menarik di sekitarnya. Beberapa tempat wisata yang dapat dikunjungi di sekitar Jembatan Kaca Bromo antara lain:

• Seruni Point: Lokasi utama jembatan kaca yang menawarkan pemandangan matahari terbit dan panorama Gunung Bromo yang menakjubkan.

• Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS): Kawasan konservasi yang kaya akan keanekaragaman hayati dan keindahan alam.

• Gunung Bromo: Gunung berapi aktif yang terkenal dengan kawahnya yang luas dan pemandangan matahari terbit yang memukau.

• Gunung Semeru: Gunung tertinggi di Pulau Jawa yang menjadi tujuan populer bagi para pendaki.

Dengan berbagai destinasi wisata ini, pengunjung dapat merencanakan perjalanan yang menyeluruh dan menikmati keindahan alam Bromo secara maksimal.

6. Tips Berkunjung ke Jembatan Kaca Bromo

Untuk memastikan pengalaman yang aman dan menyenangkan saat mengunjungi Jembatan Kaca Bromo, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:

• Persiapkan Fisik: Kawasan Bromo memiliki suhu yang dingin dan medan yang menantang. Pastikan tubuh dalam kondisi prima dan kenakan pakaian hangat serta alas kaki yang nyaman.

• Ikuti SOP: Selalu patuhi prosedur standar operasional yang ditetapkan oleh pengelola jembatan untuk memastikan keselamatan selama berada di lokasi.

• Waktu Berkunjung: Waktu terbaik untuk mengunjungi Jembatan Kaca Bromo adalah saat matahari terbit, di mana pemandangan alam sekitar sangat memukau.

• Jaga Kebersihan: Bawa sampah kembali dan hindari merusak lingkungan sekitar untuk menjaga kelestarian alam.

TiketBromo