Gunung Bromo di Kamera Drone: Panduan Foto Udara

Pelajari cara mengambil foto udara Gunung Bromo yang memukau dengan panduan drone praktis ini. Dapatkan tips terbang, pengaturan kamera, dan ide komposisi untuk menampilkan keindahan lanskap vulkanik dari ketinggian.

DESTINASI WISATA

Arum

7/1/20254 min read

two blue and red SUV's near mountain
two blue and red SUV's near mountain

Gunung Bromo, salah satu destinasi wisata paling ikonik di Indonesia, menawarkan pemandangan alam yang luar biasa. Keindahan lautan pasir, kawah yang mengeluarkan asap putih, serta pemandangan matahari terbit yang memukau membuatnya menjadi tempat yang sempurna untuk diabadikan dalam foto. Di era teknologi modern ini, banyak fotografer dan pelancong yang beralih menggunakan kamera drone untuk mendapatkan perspektif baru dan menakjubkan dari Gunung Bromo. Foto udara memberikan gambaran yang lebih luas dan dramatis dari keindahan alam yang ada di sana, memungkinkan para pengunjung untuk melihat pemandangan yang mungkin tidak dapat dilihat dari permukaan tanah.

Namun, memotret Gunung Bromo menggunakan drone bukanlah hal yang mudah. Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan agar foto udara yang dihasilkan benar-benar menonjol. Mulai dari aturan penggunaan drone, teknik pengambilan gambar, hingga pemilihan waktu yang tepat. Artikel ini akan membahas panduan lengkap tentang bagaimana cara memotret Gunung Bromo dengan kamera drone, termasuk tips dan trik agar hasil foto udara Anda lebih maksimal.

Mengapa Memotret Gunung Bromo dengan Drone?

Keindahan Gunung Bromo tak hanya bisa dinikmati dari tanah, tetapi juga dari udara. Foto udara memungkinkan Anda untuk menangkap seluruh pemandangan Gunung Bromo secara keseluruhan, mulai dari kawah yang aktif hingga lautan pasir yang luas, ditambah dengan latar belakang pegunungan yang mengelilingi kawasan ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa memotret Gunung Bromo dengan drone menjadi pilihan yang tepat:

  1. Pandangan yang Luas dan Dramatis: Drone memberikan perspektif yang lebih luas dan dramatis, yang sulit didapatkan dari sudut pandang biasa. Anda dapat mengambil gambar dengan sudut 360 derajat dari atas.

  2. Menangkap Detil yang Tidak Terjangkau: Beberapa detil di Gunung Bromo, seperti kawah yang mengeluarkan asap atau aktivitas orang-orang yang berada di sekitar kawasan, bisa lebih jelas terlihat ketika diambil dari udara.

  3. Pemandangan Matahari Terbit dari Ketinggian: Bromo terkenal dengan pemandangan matahari terbit yang sangat indah. Menggunakan drone untuk menangkap momen ini akan menghasilkan foto yang lebih epik dan unik.

Aturan Penggunaan Drone di Gunung Bromo

Sebelum memulai sesi pemotretan dengan drone di Gunung Bromo, Anda perlu mengetahui beberapa aturan dan regulasi terkait penggunaan drone di area ini. Sebagai destinasi wisata yang dikelola dengan ketat, ada beberapa pembatasan yang harus dipatuhi agar penggunaan drone tidak mengganggu kenyamanan pengunjung lain atau merusak ekosistem di sekitar kawasan Bromo.

open trip ke bromo dari malang & Surabaya

  1. Izin Penggunaan Drone: Di beberapa lokasi di Indonesia, penggunaan drone membutuhkan izin khusus dari pihak berwenang. Pastikan untuk menghubungi otoritas setempat atau pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk mendapatkan izin jika diperlukan.

  2. Ketinggian Terbang: Beberapa area di sekitar Gunung Bromo mungkin memiliki pembatasan ketinggian penerbangan drone. Oleh karena itu, pastikan untuk terbang pada ketinggian yang aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

  3. Tidak Mengganggu Pengunjung Lain: Selalu pastikan bahwa drone Anda tidak mengganggu kenyamanan pengunjung lain, terutama saat matahari terbit, ketika tempat ini biasanya sangat ramai.

  4. Perhatikan Keamanan dan Lingkungan: Gunung Bromo adalah area vulkanik yang rawan dan berbahaya, dengan angin kencang serta suhu yang ekstrem. Pastikan Anda terbangkan drone dengan hati-hati dan tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Peralatan yang Dibutuhkan untuk Foto Udara di Bromo

Agar foto udara Gunung Bromo Anda menjadi menakjubkan, Anda perlu menggunakan peralatan yang tepat. Berikut beberapa peralatan yang disarankan untuk digunakan:

  1. Drone dengan Kamera Berkualitas: Gunakan drone dengan kamera yang memiliki kualitas tinggi. Beberapa pilihan terbaik untuk fotografi udara adalah drone DJI, seperti DJI Mavic Pro, DJI Phantom 4 Pro, atau DJI Air 2S, yang dilengkapi dengan kamera berkualitas tinggi dan stabilisasi yang baik.

  2. Baterai Cadangan: Foto udara di Gunung Bromo sering memerlukan waktu yang lebih lama. Pastikan untuk membawa baterai cadangan agar drone Anda tidak kehabisan daya saat sedang memotret pemandangan yang indah.

  3. Filter ND (Neutral Density): Untuk mendapatkan gambar yang tajam dengan pencahayaan yang baik, filter ND sangat berguna, terutama saat memotret pada siang hari. Filter ini membantu mengurangi cahaya yang masuk ke kamera, memungkinkan Anda untuk menggunakan pengaturan shutter yang lebih lambat.

  4. Remote Controller: Pastikan remote controller yang Anda gunakan memiliki jarak terbang yang cukup panjang agar bisa mengontrol drone dengan baik dari kejauhan.

Teknik Memotret Gunung Bromo dengan Drone

Memotret Gunung Bromo dengan drone membutuhkan penguasaan beberapa teknik fotografi udara. Berikut adalah beberapa tips untuk mendapatkan foto terbaik:

  1. Cari Waktu yang Tepat untuk Terbang: Waktu terbaik untuk memotret Gunung Bromo dengan drone adalah saat matahari terbit. Pada saat ini, langit sering kali cerah dengan warna oranye keemasan yang memukau. Selain itu, saat matahari terbit, kabut dan awan yang menyelimuti Gunung Bromo memberikan efek dramatis pada foto.

  2. Gunakan Mode Penerbangan yang Stabil: Drone yang stabil adalah kunci untuk menghasilkan foto udara yang tajam dan jelas. Gunakan mode penerbangan yang stabil, seperti mode GPS atau mode sinyal kuat, untuk menghindari guncangan pada gambar.

  3. Eksperimen dengan Sudut Pengambilan Gambar: Cobalah untuk memotret Gunung Bromo dari berbagai sudut yang berbeda. Anda bisa mencoba angle tinggi untuk mendapatkan pemandangan luas atau angle rendah untuk menampilkan keindahan lautan pasir di sekeliling gunung.

  4. Manfaatkan Komposisi Foto yang Baik: Seperti halnya fotografi biasa, komposisi foto yang baik sangat penting. Gunakan prinsip aturan sepertiga, di mana Anda membagi frame menjadi tiga bagian dan menempatkan objek utama di salah satu titik potongan garis tersebut. Ini memberikan keseimbangan visual yang menarik.

  5. Memperhatikan Pencahayaan: Pada fotografi udara, pencahayaan adalah kunci utama. Cobalah untuk memotret di waktu pagi atau sore hari saat cahaya lebih lembut dan tidak terlalu keras. Menghindari cahaya tengah hari yang terang dapat memberikan kontras yang lebih dramatis pada gambar.

  6. Gunakan Mode HDR (High Dynamic Range): Saat memotret pemandangan yang memiliki kontras terang dan gelap, gunakan mode HDR untuk menangkap lebih banyak detail di area terang dan gelap.

Lokasi Favorit di Gunung Bromo untuk Foto Udara

Gunung Bromo memiliki beberapa spot terbaik untuk memotret dengan drone. Berikut adalah beberapa lokasi yang bisa Anda jadikan referensi untuk foto udara yang menakjubkan:

  1. Penanjakan 1: Tempat terbaik untuk menangkap pemandangan matahari terbit Bromo dari udara. Dari sini, Anda bisa memotret seluruh kawasan Bromo dengan latar belakang Gunung Semeru yang menjulang tinggi.

  2. Lautan Pasir: Gunung Bromo dikelilingi oleh lautan pasir yang luas. Mengambil foto udara dari atas lautan pasir ini akan memberikan pemandangan yang kontras dan dramatis, dengan kawah Bromo yang mengeluarkan asap di kejauhan.

  3. Bukit Teletubbies: Bukit ini menawarkan pemandangan yang unik dengan padang rumput hijau yang luas, memberikan latar belakang yang sempurna untuk foto udara. Anda bisa menggabungkan Gunung Bromo yang mengeluarkan asap dan langit yang indah di atasnya.

  4. Kawah Bromo: Memotret kawah Bromo dari udara memberikan pandangan yang menakjubkan, memperlihatkan seberapa aktifnya gunung ini dan betapa dramatisnya lanskap vulkaniknya.

TiketBromo