Fakta Menarik Tentang Api Biru Kawah Ijen
Temukan fakta menarik tentang api biru Kawah Ijen, fenomena alam langka yang memukau wisatawan dari seluruh dunia.
DESTINASI WISATA
Arum
5/27/20252 min read
Kawah Ijen, yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, dikenal luas karena fenomena alam langka yang dikenal sebagai Blue Fire atau api biru. Fenomena ini menjadikan Kawah Ijen sebagai salah satu destinasi wisata alam yang paling menarik di Indonesia. Namun, di balik keindahannya, terdapat berbagai fakta menarik yang membuat Kawah Ijen semakin mempesona.
1. Fenomena Api Biru yang Langka
Fenomena api biru di Kawah Ijen terjadi akibat pembakaran gas belerang yang keluar dari celah-celah kawah dengan suhu mencapai 600–800°C. Gas belerang ini terbakar dengan nyala api berwarna biru terang yang sangat mencolok, terutama saat malam hari. Fenomena serupa juga dapat ditemukan di Gunung Dallol, Ethiopia, namun Kawah Ijen menjadi salah satu lokasi terbaik untuk menyaksikan keajaiban alam ini secara langsung.
2. Waktu Terbaik untuk Menyaksikan Api Biru
Untuk menyaksikan api biru dengan jelas, wisatawan disarankan untuk mengunjungi Kawah Ijen pada malam hari, sekitar pukul 02.00 hingga 04.00 pagi. Pada waktu tersebut, suhu udara lebih dingin dan kegelapan malam menciptakan kontras yang jelas dengan nyala api biru. Pendakian menuju kawah biasanya dimulai pada tengah malam, agar wisatawan bisa tiba di lokasi saat fenomena api biru muncul.
open trip ke bromo dari malang & Surabaya
3. Proses Terjadinya Api Biru
Gas belerang yang keluar dari kawah terbakar karena suhu tinggi dan tekanan tinggi. Saat gas ini bertemu dengan oksigen di udara, terjadi reaksi kimia yang menghasilkan nyala api berwarna biru. Warna biru ini disebabkan oleh suhu pembakaran yang tinggi dan kandungan oksigen yang lebih banyak dalam reaksi tersebut.
4. Keberadaan Danau Kawah Asam Terbesar di Dunia
Selain fenomena api biru, Kawah Ijen juga memiliki danau kawah yang dikenal sebagai danau asam terbesar di dunia. Danau ini memiliki pH yang sangat rendah, bahkan mencapai angka 0,3, yang berarti airnya sangat asam dan dapat melarutkan berbagai benda, termasuk tubuh manusia. Keasaman yang tinggi ini disebabkan oleh kandungan sulfur yang sangat tinggi di dalam danau.
5. Aktivitas Penambangan Belerang Tradisional
Kawah Ijen juga dikenal karena aktivitas penambangan belerang secara tradisional. Para penambang harus turun ke dasar kawah untuk mengambil belerang yang keluar dari celah-celah kawah. Mereka membawa beban berat menggunakan keranjang bambu yang ditenteng dengan tali yang dipasang di bahu. Aktivitas ini sangat berbahaya karena mereka harus berhadapan langsung dengan gas belerang yang beracun dan suhu yang sangat panas.
TiketBromo.Com
Jelajahi keindahan Bromo dan sekitarnya bersama kami. Paket wisata terbaik dengan pelayanan profesional.
Kontak
info@tiketbromo.com
Jl. Raya Bromo No.6-7, Malang, Jawa Timur, Indonesia
TiketBromoPariwisata © 2025. All rights reserved.