Ekosistem Unik di Sekitar Gunung Bromo

Gunung Bromo dikelilingi ekosistem unik yang kaya akan flora dan fauna, menciptakan lanskap alami yang memukau sekaligus habitat penting bagi berbagai spesies.

DESTINASI WISATA

Arum

6/21/20254 min read

white horse on green grass
white horse on green grass

Gunung Bromo, salah satu gunung berapi paling terkenal di Indonesia, terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Gunung ini tidak hanya menarik bagi wisatawan karena pemandangan alamnya yang memukau, tetapi juga karena ekosistem unik yang mengelilinginya. Kawasan sekitar Gunung Bromo memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, dari flora dan fauna yang langka hingga ekosistem yang terbentuk karena pengaruh aktivitas vulkanik. Artikel ini akan membahas secara rinci ekosistem yang ada di sekitar Gunung Bromo, serta bagaimana semua elemen tersebut saling berinteraksi untuk membentuk lingkungan yang kaya dan unik.

1. Pengenalan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah kawasan konservasi yang meliputi tiga gunung berapi aktif: Gunung Bromo, Gunung Semeru, dan Gunung Batok. Selain menjadi tujuan wisata utama, taman nasional ini juga memiliki peran penting dalam melestarikan keanekaragaman hayati. Ekosistem yang berkembang di kawasan ini dipengaruhi oleh kondisi geografi yang khas, dengan tanah vulkanik yang subur, iklim yang bervariasi, serta ketinggian yang beragam.

Ketinggian yang bervariasi mulai dari 2.000 meter di atas permukaan laut hingga lebih dari 3.600 meter, memungkinkan adanya banyak jenis ekosistem berbeda di sekitar Gunung Bromo. Mulai dari padang rumput, hutan montana, hingga kawah vulkanik yang penuh dengan material vulkanik, semua elemen ini berperan dalam pembentukan kehidupan di sekitar gunung.

2. Ekosistem Flora di Sekitar Gunung Bromo

Ekosistem flora di sekitar Gunung Bromo sangat dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik yang berkelanjutan. Tanah vulkanik yang kaya akan mineral menjadikan kawasan ini sangat subur dan memungkinkan berbagai jenis tanaman tumbuh dengan baik. Berikut adalah beberapa jenis tumbuhan yang dapat ditemukan di kawasan sekitar Gunung Bromo:

a. Hutan Montana

Di kawasan yang lebih tinggi, terdapat hutan montana yang terdiri dari berbagai jenis pepohonan yang khas. Pohon-pohon besar seperti pinus dan several jenis oak dapat ditemukan di area ini. Hutan montana ini adalah tempat berkembang biaknya berbagai jenis flora yang hanya ditemukan di ketinggian tertentu, seperti Strobilanthes dan Vaccinium.

Pohon-pohon tersebut memiliki kemampuan untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras, seperti suhu yang dingin dan angin kencang. Keberadaan hutan montana ini juga mendukung keseimbangan ekosistem, menyediakan tempat berlindung bagi fauna yang hidup di sekitar kawasan ini.

b. Padang Rumput Lautan Pasir Bromo

Selain hutan, kawasan di sekitar Gunung Bromo juga memiliki padang rumput yang dikenal dengan nama Laotan Pasir. Padang pasir ini merupakan wilayah yang luas dan terbuka yang terletak di bawah Gunung Bromo dan Gunung Batok. Di wilayah ini, berbagai jenis tanaman beradaptasi dengan kondisi tanah yang kering dan berpasir.

Beberapa jenis tanaman yang dapat tumbuh di Laotan Pasir antara lain rumput alang-alang, semak-semak kecil, dan bunga kaktus. Tanaman ini memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dengan sedikit air dan mampu menahan panas yang intens. Keberadaan flora ini penting dalam menciptakan keseimbangan ekosistem, di mana mereka menjadi sumber makanan bagi beberapa spesies hewan.

c. Tumbuhan Endemik

Selain itu, terdapat beberapa spesies tumbuhan endemik yang hanya bisa ditemukan di sekitar Gunung Bromo, seperti Anggrek Bromo (Dendrobium bromoensis). Anggrek ini hanya tumbuh di kawasan sekitar Gunung Bromo dan memiliki bunga yang sangat cantik dan berwarna-warni. Keberadaan tumbuhan endemik ini menambah nilai ekologis kawasan ini, karena mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam.

open trip ke bromo dari malang & Surabaya

3. Ekosistem Fauna di Sekitar Gunung Bromo

Seperti halnya flora, fauna yang hidup di sekitar Gunung Bromo juga beragam dan memiliki cara hidup yang unik untuk bertahan di lingkungan yang ekstrem. Keanekaragaman hayati ini dipengaruhi oleh ketinggian, iklim, dan kondisi geografis yang bervariasi.

a. Fauna di Hutan Montana

Di kawasan hutan montana sekitar Gunung Bromo, kita dapat menemukan berbagai jenis satwa liar yang khas, seperti macan tutul jawa (Panthera pardus melas), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), dan cerpelai (Martes flavigula). Satwa-satwa ini lebih suka hidup di daerah dengan kerapatan vegetasi yang tinggi, seperti hutan montana yang terlindungi. Beberapa spesies burung, seperti elang jawa dan burung hantu, juga sering terlihat di kawasan ini.

b. Fauna di Laotan Pasir

Di padang pasir yang gersang seperti Laotan Pasir, fauna yang dapat ditemukan cenderung lebih tahan terhadap cuaca panas dan kekurangan air. Beberapa hewan kecil yang adaptif seperti ular pasir, kalajengking, dan kecoak dapat ditemukan di kawasan ini. Mereka beradaptasi dengan kondisi tanah yang kering dan panas dengan cara menggali untuk mencari tempat yang lebih dingin atau bergerak di waktu malam ketika suhu lebih rendah.

Di sini juga terdapat kuda liar Tengger, yaitu kuda yang sering digunakan oleh masyarakat setempat untuk transportasi. Kuda liar ini memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup dalam kondisi padang pasir yang keras dan minim sumber air.

c. Kehidupan Satwa Lainnya

Selain itu, ada berbagai jenis mamalia kecil, seperti musang dan rubah, yang hidup di kawasan sekitar gunung ini. Hewan-hewan ini lebih sering bersembunyi di balik batuan atau pepohonan untuk mencari perlindungan dari predator. Banyak juga spesies burung yang bermigrasi melalui kawasan ini, menjadikannya lokasi yang kaya dengan keberagaman hayati.

4. Peran Aktivitas Vulkanik dalam Pembentukan Ekosistem

Gunung Bromo, sebagai gunung berapi aktif, memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan sekitarnya. Aktivitas vulkanik, seperti erupsi atau keluarnya gas dan material vulkanik, berperan dalam pembentukan ekosistem yang ada. Tanah yang kaya akan unsur hara dari abu vulkanik menjadikan kawasan sekitar gunung sangat subur, sehingga mendukung pertumbuhan flora yang sangat beragam.

Namun, erupsi vulkanik juga membawa tantangan tersendiri bagi flora dan fauna yang ada di sekitar kawasan ini. Beberapa tanaman dan hewan harus beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan yang terjadi akibat letusan. Keberhasilan adaptasi ini merupakan salah satu faktor yang membuat ekosistem di sekitar Gunung Bromo begitu unik dan menarik untuk dipelajari.

5. Ancaman terhadap Ekosistem di Sekitar Gunung Bromo

Seiring dengan pesatnya perkembangan sektor pariwisata, ekosistem sekitar Gunung Bromo menghadapi berbagai ancaman, seperti:

  • Penebangan Hutan: Meskipun ada upaya untuk menjaga kelestarian hutan, penebangan ilegal dan perubahan fungsi lahan menjadi area pertanian dapat mengurangi luas hutan montana yang ada.

  • Polusi dan Sampah Wisatawan: Aktivitas wisatawan yang tidak terkontrol juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, dengan sampah yang berserakan di kawasan Laotan Pasir dan area sekitar kawah Bromo.

  • Perubahan Iklim: Perubahan iklim dapat mempengaruhi pola cuaca di sekitar Gunung Bromo, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kehidupan flora dan fauna yang ada.

6. Upaya Konservasi di Gunung Bromo

Untuk melindungi ekosistem yang unik ini, berbagai upaya konservasi dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat setempat. Beberapa di antaranya adalah:

  • Program Reboisasi: Penanaman kembali pohon-pohon di kawasan hutan yang gundul akibat penebangan liar.

  • Edukasi Wisatawan: Memberikan edukasi kepada wisatawan mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan tidak merusak alam.

  • Pemantauan Aktivitas Vulkanik: Pihak berwenang secara rutin memantau aktivitas vulkanik Gunung Bromo untuk mengantisipasi potensi bahaya bagi wisatawan dan masyarakat sekitar.

TiketBromo