Cara Menikmati Keindahan Air Terjun Tumpak Sewu dengan Trekking yang Seru

Nikmati keindahan Air Terjun Tumpak Sewu lewat pengalaman trekking seru yang menantang dan penuh petualangan.

DESTINASI WISATA

Arum

5/23/20253 min read

person wearing black watch
person wearing black watch

Air Terjun Tumpak Sewu, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, merupakan salah satu destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi bagi para pecinta petualangan dan fotografi. Dengan ketinggian sekitar 120 meter dan lebar yang mencapai 100 meter, air terjun ini menawarkan pemandangan yang spektakuler dan pengalaman trekking yang menantang.

1. Keunikan Geografis dan Nama "Tumpak Sewu"

Nama "Tumpak Sewu" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "seribu air terjun". Nama ini diberikan karena bentuk air terjun yang menyerupai tirai air raksasa yang tersebar di sepanjang tebing, menciptakan kesan seolah-olah ada seribu air terjun yang mengalir bersamaan. Fenomena ini terjadi karena air dari Sungai Glidik, yang berasal dari Gunung Semeru, mengalir melalui celah-celah tebing yang curam, membentuk banyak aliran air kecil yang bersatu menjadi satu kesatuan besar.

2. Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Waktu terbaik untuk mengunjungi Tumpak Sewu adalah selama musim kemarau, antara bulan April hingga Oktober. Pada periode ini, cuaca lebih stabil dengan curah hujan yang rendah, sehingga jalur menuju air terjun lebih aman dan tidak licin. Selain itu, pencahayaan matahari yang optimal pada pagi hari memberikan kondisi ideal untuk trekking dan fotografi.

3. Akses Menuju Lokasi

Untuk menuju Tumpak Sewu, Anda dapat memulai perjalanan dari Kota Malang atau Lumajang. Dari Malang, perjalanan memakan waktu sekitar 2 hingga 3 jam dengan kendaraan pribadi. Rute yang dapat diambil adalah melalui Kecamatan Bululawang, Dampit, Tirtomoyo, hingga Kecamatan Ampelgading, kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Lumajang, tepatnya di Desa Sidomulyo. Setibanya di desa, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju lokasi air terjun dengan kendaraan roda dua atau berjalan kaki, tergantung dari titik akses yang dipilih.

open trip ke bromo dari malang & Surabaya

4. Biaya Masuk dan Jam Operasional

Untuk menikmati keindahan Tumpak Sewu, pengunjung dikenakan biaya masuk sebagai berikut:

  • Tiket Masuk Panorama: Rp 20.000 per orang

  • Tiket Masuk ke Dasar Air Terjun: Rp 10.000 per orang

  • Biaya Parkir:

    • Motor: Rp 5.000

    • Mobil: Rp 10.000

Jam operasional Tumpak Sewu adalah dari pukul 7 pagi hingga 3 sore. Namun, disarankan untuk tiba lebih awal agar dapat menikmati suasana yang lebih tenang dan mendapatkan pencahayaan yang optimal untuk trekking dan fotografi

5. Persiapan Perlengkapan untuk Trekking

Mengunjungi Tumpak Sewu untuk tujuan trekking memerlukan persiapan perlengkapan yang tepat:

  • Sepatu Trekking atau Sandal Hiking: Untuk kenyamanan dan keamanan saat berjalan di jalur yang licin dan berbatu.

  • Pakaian Ringan dan Cepat Kering: Karena cuaca yang panas dan lembap, pilihlah pakaian yang dapat menyerap keringat dan cepat kering.

  • Raincoat atau Jas Hujan: Karena kemungkinan hujan yang tiba-tiba, terutama di musim kemarau.

  • Topi atau Penutup Kepala: Untuk melindungi dari sinar matahari langsung.

  • Perlengkapan Fotografi: Jika Anda berencana untuk mengambil foto, bawa kamera dengan perlindungan tahan air dan lensa yang sesuai.

  • Air Minum dan Camilan Ringan: Untuk menjaga energi selama perjalanan.

  • Obat Pribadi dan P3K Sederhana: Untuk mengantisipasi kondisi darurat.

6. Jalur Trekking dan Tantangan yang Dihadapi

Trekking menuju dasar Tumpak Sewu memerlukan waktu sekitar 30 hingga 45 menit, tergantung dari kondisi fisik dan kecepatan berjalan. Jalur yang dilalui terdiri dari anak tangga bambu, jalur berbatu, dan beberapa titik yang licin akibat percikan air dari air terjun. Disarankan untuk berhati-hati dan menggunakan alat bantu seperti tongkat trekking atau bantuan dari pemandu lokal jika diperlukan.

7. Keamanan dan Etika Selama Trekking

Keamanan dan etika sangat penting saat melakukan trekking di Tumpak Sewu:

  • Ikuti Jalur yang Ditentukan: Untuk menghindari kecelakaan dan kerusakan lingkungan.

  • Tidak Berenang di Dasar Air Terjun: Arus yang kuat dan kedalaman yang tidak diketahui dapat membahayakan keselamatan.

  • Bawa Sampah Kembali: Untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam.

  • Hormati Pengunjung Lain: Berikan ruang bagi pengunjung lain yang ingin menikmati pemandangan atau berfoto.

  • Gunakan Pemandu Lokal: Jika Anda merasa ragu atau tidak familiar dengan jalur, menggunakan pemandu lokal dapat meningkatkan keamanan dan memberikan informasi tambahan tentang lokasi.

8. Fotografi di Tumpak Sewu (Lanjutan)

  • Peralatan Fotografi yang Direkomendasikan:

    • Kamera DSLR atau mirrorless dengan sensor yang baik dalam menangani pencahayaan rendah dan kontras tinggi.

    • Lensa wide-angle (10–24mm untuk APS-C atau 16–35mm untuk full-frame) untuk menangkap keseluruhan panorama air terjun.

    • Filter ND (Neutral Density) untuk efek air mengalir yang lembut, terutama saat menggunakan long exposure.

    • Tripod ringan namun stabil untuk mendukung komposisi dan stabilitas gambar saat pemotretan dengan exposure lama.

  • Komposisi Foto:

    • Gunakan foreground alami seperti daun, ranting, atau bebatuan untuk memberikan dimensi pada gambar.

    • Eksperimen dengan sudut pandang tinggi dari gardu pandang dan sudut rendah di dasar air terjun.

    • Tangkap momen kabut pagi atau pelangi yang sering muncul setelah hujan—elemen ini memberikan nuansa dramatis dan emosional pada foto Anda.

  • Etika Fotografi:

    • Hindari berdiri terlalu dekat dengan tebing atau bagian licin demi keselamatan pribadi.

    • Jangan merusak tanaman atau mencabut rumput liar demi mendapatkan angle yang lebih baik.

    • Jika Anda menggunakan drone, pastikan untuk menghormati peraturan lokal dan tidak mengganggu pengunjung lain atau satwa liar.

TiketBromo