Apa Saja yang Harus Dibawa Saat Mendaki Kawah Ijen?

Daftar perlengkapan penting yang wajib dibawa saat mendaki Kawah Ijen agar perjalanan aman, nyaman, dan siap menyaksikan blue fire secara maksimal.

DESTINASI WISATA

Arum

6/5/20254 min read

a man in a blue jacket standing on a mountain
a man in a blue jacket standing on a mountain

Mendaki Kawah Ijen adalah pengalaman yang luar biasa. Gunung berapi aktif yang terletak di Jawa Timur, Indonesia, ini menyajikan pemandangan yang sangat menakjubkan, terutama fenomena alam yang langka, yaitu Blue Fire. Bagi banyak orang, mendaki Kawah Ijen menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat diinginkan. Namun, pendakian ke kawah ini bukan tanpa tantangan. Untuk memastikan perjalanan Anda aman dan nyaman, persiapan yang matang sangatlah penting. Salah satu aspek utama dari persiapan tersebut adalah mengetahui apa saja yang harus dibawa saat mendaki Kawah Ijen.

Mengapa Mendaki Kawah Ijen Begitu Menarik?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang barang-barang yang perlu dibawa, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu mengapa Kawah Ijen sangat populer di kalangan para pendaki. Kawah Ijen dikenal dengan fenomena Blue Fire yang sangat langka dan hanya dapat dilihat pada malam hari. Blue Fire muncul akibat pembakaran gas sulfur yang keluar dari kawah dan menghasilkan nyala api berwarna biru. Selain itu, Kawah Ijen juga merupakan salah satu kawasan penambangan sulfur terbesar di Indonesia, di mana penambang bekerja keras dengan membawa sulfur dengan beban yang sangat berat.

Mendaki Kawah Ijen adalah petualangan yang menantang, dan untuk memaksimalkan pengalaman tersebut, Anda perlu mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Salah satu aspek terpenting dari persiapan adalah mengetahui apa saja yang perlu dibawa agar pendakian Anda aman dan menyenangkan.

1. Pakaian dan Perlindungan Diri

Pendakian ke Kawah Ijen biasanya dilakukan pada malam hari, dengan suhu yang bisa sangat dingin, bahkan mendekati 5°C. Oleh karena itu, pakaian yang tepat sangat diperlukan agar Anda tetap nyaman dan aman.

Jaket tebal atau windbreaker

Karena suhu yang dingin dan angin yang cukup kencang di ketinggian, jaket tebal atau windbreaker menjadi perlengkapan wajib yang harus Anda bawa. Pilih jaket yang dapat menahan angin dan memberi kehangatan agar tubuh Anda tidak kedinginan.

Lapisan pakaian (layering)

Saat mendaki, Anda akan bergerak dan tubuh akan menghasilkan panas. Karena itu, pakaian berlapis adalah pilihan terbaik. Anda bisa mengenakan kaos atau pakaian tipis sebagai lapisan dasar dan menambah lapisan jaket atau sweater jika cuaca semakin dingin.

Sepatu gunung yang nyaman

Mendaki Kawah Ijen memerlukan sepatu gunung yang kuat dan nyaman. Jalur pendakian bisa licin dan berbatu, sehingga sepatu dengan sol tebal dan cengkeraman yang baik sangat diperlukan. Jangan gunakan sepatu biasa karena tidak akan memberikan perlindungan maksimal di medan yang sulit.

Sarung tangan dan penutup kepala

Karena suhu yang sangat dingin pada malam hari, sarung tangan juga sangat diperlukan. Anda bisa menggunakan sarung tangan hangat, terutama jika Anda berencana untuk berhenti lama atau beristirahat sejenak. Selain itu, penutup kepala seperti topi atau beanie dapat membantu menjaga tubuh tetap hangat.

open trip ke bromo dari malang & Surabaya

2. Perlengkapan untuk Keamanan dan Kenyamanan

Pendakian Kawah Ijen memerlukan perhatian ekstra terhadap keselamatan, terutama karena gas sulfur yang berbahaya. Selain itu, medan yang terjal dan berbatu juga membuat pentingnya perlengkapan yang mendukung kenyamanan dan keselamatan Anda.

Masker gas

Salah satu item yang paling penting adalah masker gas. Gas sulfur yang keluar dari kawah sangat berbahaya bagi kesehatan, dan bisa menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Oleh karena itu, masker gas menjadi perlengkapan wajib. Pastikan untuk menggunakan masker dengan filter yang baik untuk menghindari paparan langsung terhadap gas berbahaya.

Senter atau headlamp

Pendakian dimulai pada malam hari, dan Anda akan membutuhkan pencahayaan yang cukup. Senter atau headlamp dengan baterai cadangan sangat penting untuk membantu Anda melihat jalan di sepanjang pendakian. Headlamp lebih disarankan karena memberi keleluasaan tangan untuk memegang tongkat atau membawa barang lainnya.

Tongkat pendakian

Meskipun jalur menuju Kawah Ijen tidak terlalu panjang, namun medan yang terjal dan berbatu membutuhkan keseimbangan yang baik. Tongkat pendakian akan membantu Anda untuk menjaga keseimbangan dan mengurangi tekanan pada kaki dan lutut. Pastikan tongkat yang Anda bawa kuat dan mudah digunakan.

Obat-obatan pribadi

Bawa obat-obatan pribadi yang mungkin Anda perlukan, seperti obat pusing, sakit kepala, atau obat anti-mual. Meskipun tidak umum, pendakian ke Kawah Ijen bisa membuat sebagian orang merasa tidak nyaman karena ketinggian atau faktor lainnya.

3. Perlengkapan Makanan dan Minuman

Pendakian ke Kawah Ijen biasanya memakan waktu sekitar 2 hingga 3 jam, tergantung dari kecepatan Anda. Oleh karena itu, penting untuk membawa makanan dan minuman yang cukup agar tubuh tetap bertenaga.

Air minum

Bawa air minum yang cukup selama perjalanan. Dehidrasi dapat mengurangi stamina Anda, dan pendakian bisa menjadi lebih sulit jika Anda kekurangan cairan. Pastikan untuk membawa air dalam botol yang mudah dibawa dan tidak terlalu berat.

Makanan ringan

Bawa camilan ringan seperti cokelat, kacang-kacangan, atau granola bar. Makanan ringan ini akan memberi Anda energi cepat yang dibutuhkan selama pendakian. Hindari membawa makanan berat yang bisa memperlambat Anda saat mendaki.

Makanan hangat (opsional)

Jika Anda berencana beristirahat lama atau merasa ingin menyantap sesuatu yang lebih mengenyangkan, Anda bisa membawa termos berisi minuman hangat seperti teh atau kopi. Makanan atau minuman hangat sangat membantu untuk menghangatkan tubuh di tengah suhu dingin.

4. Perlengkapan Fotografi

Bagi para pencinta fotografi, Kawah Ijen menawarkan pemandangan yang sangat spektakuler. Untuk mengabadikan momen tersebut, Anda akan membutuhkan beberapa perlengkapan tambahan.

Kamera dan tripod

Kamera dengan pengaturan manual sangat ideal untuk mengambil foto Blue Fire. Tripod juga penting, mengingat Anda akan memotret dalam kondisi cahaya rendah pada malam hari. Pastikan kamera Anda memiliki pengaturan ISO yang baik dan kecepatan rana yang dapat disesuaikan.

Baterai cadangan

Karena mendaki di malam hari dan menggunakan kamera secara intensif, baterai kamera dapat cepat habis. Bawa baterai cadangan untuk memastikan Anda tidak kehabisan daya di tengah perjalanan.

5. Lain-lain

Selain perlengkapan utama yang sudah disebutkan, ada beberapa barang tambahan yang dapat meningkatkan kenyamanan selama pendakian.

Tisu basah dan kantong plastik

Selalu bawa tisu basah untuk membersihkan tangan atau wajah Anda, serta kantong plastik untuk membuang sampah. Menjaga kebersihan selama pendakian adalah salah satu bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan.

Pelindung matahari (sunscreen)

Meskipun pendakian dilakukan pada malam hari, ada baiknya untuk membawa pelindung matahari jika Anda berencana untuk menghabiskan waktu lebih lama di sekitar kawah pada pagi hari, karena paparan sinar matahari dapat cukup kuat.

TiketBromo