Air Terjun Tumpak Sewu: Menyaksikan Keindahan Alam yang Belum Banyak Dijamah

Air Terjun Tumpak Sewu menawarkan pesona alam yang masih alami dan belum banyak dijamah, cocok bagi pencinta petualangan dan ketenangan.

DESTINASI WISATA

Arum

6/19/20252 min read

a large waterfall in the middle of a forest
a large waterfall in the middle of a forest

Air Terjun Tumpak Sewu, yang juga dikenal dengan nama Coban Sewu, merupakan salah satu destinasi wisata alam yang memukau di Jawa Timur. Terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, tepatnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, air terjun ini menawarkan pemandangan yang spektakuler dan pengalaman petualangan yang tak terlupakan. Dengan ketinggian sekitar 120 meter dan lebar mencapai 50 meter, Tumpak Sewu sering disebut sebagai "Niagara-nya Indonesia" karena keindahan dan keunikannya.

Sejarah dan Asal Usul Nama

Nama "Tumpak Sewu" dalam bahasa Jawa berarti "seribu air terjun". Nama ini diberikan karena bentuk air terjun yang lebar dan mengalir dari berbagai titik, menciptakan kesan seribu air terjun dalam satu kesatuan. Meskipun demikian, nama "Coban Sewu" juga sering digunakan, di mana "coban" berarti air terjun dalam bahasa Jawa. Air terjun ini terbentuk dari aliran Sungai Glidik yang berasal dari lereng Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Keindahan Alam yang Menakjubkan

Tumpak Sewu menawarkan pemandangan alam yang luar biasa. Air terjun ini mengalir deras dari tebing-tebing tinggi, menciptakan kabut air yang menyegarkan dan pelangi yang indah saat terkena sinar matahari. Di sekitar air terjun, terdapat hutan tropis yang lebat, menambah keasrian dan kesejukan suasana. Pemandangan ini menjadikannya tempat yang ideal untuk fotografi alam dan menikmati keindahan alam Indonesia.

Rute Perjalanan Menuju Tumpak Sewu

1. Jalur dari Kabupaten Lumajang

Untuk mencapai Tumpak Sewu melalui Kabupaten Lumajang, pengunjung dapat memulai perjalanan dari Kota Lumajang menuju Kecamatan Pronojiwo. Dari Pronojiwo, perjalanan dilanjutkan menuju Desa Sidomulyo, yang merupakan pintu gerbang utama menuju air terjun. Jalur ini lebih pendek dan lebih mudah diakses, dengan waktu tempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam menggunakan kendaraan pribadi.

open trip ke bromo dari malang & Surabaya

2. Jalur dari Kabupaten Malang

Alternatif lain adalah melalui Kabupaten Malang. Perjalanan dimulai dari Kota Malang menuju Kecamatan Bululawang, kemudian dilanjutkan ke Kecamatan Dampit, Kecamatan Tirtomoyo, hingga akhirnya sampai di Kecamatan Ampelgading. Dari Ampelgading, perjalanan dilanjutkan menuju Desa Jagalan. Jalur ini lebih panjang dan medan yang dilalui lebih menantang, namun menawarkan pemandangan alam yang indah sepanjang perjalanan.

Aktivitas yang Dapat Dilakukan di Tumpak Sewu

1. Menikmati Panorama dari Ketinggian

Sesampainya di area parkir, pengunjung dapat berjalan kaki sekitar 400 meter menuju titik panorama utama. Dari sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan spektakuler Air Terjun Tumpak Sewu dengan latar belakang Gunung Semeru yang megah. Pemandangan ini sangat cocok untuk berfoto dan menikmati keindahan alam sekitar. Jika membawa drone, pengunjung dapat mengambil gambar dari sudut yang lebih tinggi untuk mendapatkan hasil yang lebih dramatis.

2. Trekking Menuju Dasar Air Terjun

Bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi lebih dekat dengan air terjun, trekking menuju dasar air terjun adalah pilihan yang tepat. Perjalanan ini memerlukan waktu sekitar 30 hingga 45 menit melalui jalur yang menantang, dengan medan yang licin dan berbatu. Pengunjung disarankan untuk memakai sepatu yang sesuai dan berhati-hati selama perjalanan. Setibanya di dasar air terjun, pengunjung akan merasakan sensasi kabut air yang menyegarkan dan pemandangan yang luar biasa.

3. Mengunjungi Goa Tetes

Tidak jauh dari Tumpak Sewu, terdapat Goa Tetes yang juga menarik untuk dikunjungi. Goa ini dikenal dengan formasi stalaktit dan stalagmit yang indah, serta aliran air yang menetes dari langit-langit goa, menciptakan suasana yang sejuk dan mistis. Untuk mencapai Goa Tetes, pengunjung perlu melanjutkan perjalanan sekitar 20 hingga 30 menit dari dasar air terjun. Perjalanan ini cukup menantang, namun pemandangan yang didapatkan sebanding dengan usaha yang dikeluarkan.

Tips Mengunjungi Tumpak Sewu

  • Pilih Waktu yang Tepat: Waktu terbaik untuk mengunjungi Tumpak Sewu adalah pada musim kemarau, antara bulan April hingga Oktober, untuk menghindari jalur yang licin akibat hujan.

  • Persiapkan Fisik dan Perlengkapan: Karena medan yang cukup menantang, pastikan kondisi fisik dalam keadaan prima dan membawa perlengkapan yang sesuai, seperti sepatu trekking, jas hujan, dan air minum.

  • Datang Pagi Hari: Untuk menikmati keindahan air terjun dengan cahaya terbaik dan menghindari keramaian, disarankan untuk datang pagi hari.

TiketBromo