Air Terjun Tumpak Sewu: Keindahan Alam yang Wajib Abadikan dalam Foto

Air Terjun Tumpak Sewu menawarkan panorama menakjubkan yang wajib diabadikan. Simak pesonanya dan tips memotret keindahan alam ini!

DESTINASI WISATA

Arum

5/22/20252 min read

a large waterfall in the middle of a forest
a large waterfall in the middle of a forest

Air Terjun Tumpak Sewu, atau yang dikenal juga dengan nama Coban Sewu, terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dengan ketinggian sekitar 120 meter, air terjun ini menawarkan pemandangan yang memukau dan menjadi salah satu destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi di Indonesia. Keindahannya yang luar biasa menjadikannya tempat yang sempurna untuk mengabadikan momen melalui fotografi.

1. Keunikan Geografis dan Nama "Tumpak Sewu"

Nama "Tumpak Sewu" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "seribu air terjun". Nama ini diberikan karena bentuk air terjun yang menyerupai tirai air raksasa yang tersebar di sepanjang tebing, menciptakan kesan seolah-olah ada seribu air terjun yang mengalir bersamaan. Fenomena ini terjadi karena air dari Sungai Glidik, yang berasal dari Gunung Semeru, mengalir melalui celah-celah tebing yang curam, membentuk banyak aliran air kecil yang bersatu menjadi satu kesatuan besar. Keunikan ini menjadikan Tumpak Sewu sebagai objek fotografi yang sangat menarik bagi para penggemar alam dan fotografi.

2. Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Waktu terbaik untuk mengunjungi Tumpak Sewu adalah selama musim kemarau, antara bulan April hingga Oktober. Pada periode ini, cuaca lebih stabil dengan curah hujan yang rendah, sehingga jalur menuju air terjun lebih aman dan tidak licin. Selain itu, pencahayaan matahari yang optimal pada pagi hari memberikan kondisi ideal untuk fotografi. Disarankan untuk tiba di lokasi sebelum pukul 9 pagi untuk menghindari keramaian dan mendapatkan cahaya pagi yang indah.

open trip ke bromo dari malang & Surabaya

3. Akses Menuju Lokasi

Untuk menuju Tumpak Sewu, Anda dapat memulai perjalanan dari Kota Malang atau Lumajang. Dari Malang, perjalanan memakan waktu sekitar 2 hingga 3 jam dengan kendaraan pribadi. Rute yang dapat diambil adalah melalui Kecamatan Bululawang, Dampit, Tirtomoyo, hingga Kecamatan Ampelgading, kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Lumajang, tepatnya di Desa Sidomulyo. Setibanya di desa, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju lokasi air terjun dengan kendaraan roda dua atau berjalan kaki, tergantung dari titik akses yang dipilih.

4. Biaya Masuk dan Jam Operasional

Untuk menikmati keindahan Tumpak Sewu, pengunjung dikenakan biaya masuk sebagai berikut:

  • Tiket Masuk Panorama: Rp 20.000 per orang

  • Tiket Masuk ke Dasar Air Terjun: Rp 10.000 per orang

  • Biaya Parkir:

    • Motor: Rp 5.000

    • Mobil: Rp 10.000

Jam operasional Tumpak Sewu adalah dari pukul 7 pagi hingga 3 sore. Namun, disarankan untuk tiba lebih awal agar dapat menikmati suasana yang lebih tenang dan mendapatkan pencahayaan yang optimal untuk fotografi.

5. Persiapan Perlengkapan untuk Fotografi

Mengunjungi Tumpak Sewu untuk tujuan fotografi memerlukan persiapan perlengkapan yang tepat:

  • Kamera DSLR atau Mirrorless: Untuk hasil foto yang tajam dan berkualitas tinggi.

  • Lensa Wide-Angle: Untuk menangkap pemandangan luas dan keseluruhan air terjun.

  • Filter ND (Neutral Density): Untuk menciptakan efek air yang lembut dan mengurangi cahaya berlebih.

  • Tripod: Untuk stabilitas saat pengambilan gambar dengan eksposur panjang.

  • Pelindung Kamera: Karena percikan air dari air terjun dapat mengenai peralatan, gunakan pelindung tahan air.

  • Baterai Cadangan dan Kartu Memori: Karena pengambilan gambar yang banyak memerlukan daya dan ruang penyimpanan tambahan.

Selain itu, pastikan untuk membawa pakaian yang sesuai dan perlengkapan pribadi lainnya untuk kenyamanan selama perjalanan.

6. Teknik Fotografi yang Disarankan

Untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal di Tumpak Sewu, pertimbangkan teknik-teknik berikut:

  • Penggunaan Filter ND: Membantu menciptakan efek air yang lembut dan mengurangi cahaya berlebih.

  • Pengaturan ISO Rendah: Untuk mengurangi noise dan mendapatkan gambar yang lebih bersih.

  • Penggunaan Tripod: Untuk stabilitas saat pengambilan gambar dengan eksposur panjang.

  • Pemilihan Waktu yang Tepat: Mengambil gambar pada pagi hari atau sore hari untuk mendapatkan pencahayaan yang lembut dan dramatis.

  • Komposisi yang Menarik: Memanfaatkan elemen-elemen alam sekitar seperti pepohonan atau batuan untuk menambah kedalaman dan konteks pada foto.

TiketBromo