7 Kesalahan Wisatawan saat ke Gunung Bromo (Jangan Ditiru!)
7 kesalahan umum wisatawan di Gunung Bromo yang wajib dihindari agar perjalanan tetap aman dan menyenangkan.
TIPS & TRIK PERJALANAN
Arum
6/24/20253 min read
Gunung Bromo adalah salah satu destinasi wisata paling ikonik di Indonesia. Terletak di Jawa Timur, gunung berapi yang masih aktif ini menawarkan pemandangan alam yang memukau, terutama saat matahari terbit. Namun, meskipun keindahannya memikat, banyak wisatawan yang melakukan kesalahan saat berkunjung ke Bromo. Kesalahan-kesalahan ini tidak hanya dapat mengurangi kenyamanan perjalanan, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan kelestarian alam sekitar.
1. Tidak Memilih Waktu yang Tepat untuk Berkunjung
Kesalahan pertama yang sering dilakukan wisatawan adalah tidak memperhatikan waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Bromo. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah selama musim kemarau, yaitu antara bulan April hingga Oktober. Pada periode ini, cuaca cenderung cerah, memungkinkanmu untuk menikmati pemandangan matahari terbit yang spektakuler. Sebaliknya, musim hujan (November hingga Maret) membawa tantangan tersendiri. Hujan yang turun secara tiba-tiba dapat membuat jalur pendakian menjadi licin dan berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan perjalananmu dengan memperhatikan kondisi cuaca.
2. Mengabaikan Persiapan Fisik dan Perlengkapan yang Tepat
Meskipun pendakian ke Gunung Bromo tidak terlalu ekstrem, persiapan fisik tetap penting. Jalur menuju kawah Bromo terdiri dari pasir yang licin dan berbatu, sehingga kamu perlu mengenakan sepatu yang nyaman dan memiliki alas yang kuat. Selain itu, suhu di Bromo bisa sangat dingin, terutama pada dini hari. Kenakan pakaian berlapis, seperti jaket tebal, kaos thermal, sarung tangan, dan penutup kepala untuk melawan suhu dingin. Setelah pendakian dan cuaca mulai menghangat, kamu bisa melepas lapisan pakaian yang lebih tebal. Jangan lupa untuk membawa masker untuk melindungi diri dari debu vulkanik yang dapat mengganggu pernapasan.
3. Menyewa Jeep Tanpa Memeriksa Kondisi dan Harga
Untuk mencapai spot-spot utama di Bromo, seperti Penanjakan untuk melihat matahari terbit, kamu memerlukan kendaraan 4WD seperti jeep yang dapat mengatasi medan kasar dan jalan berpasir. Banyak agen wisata yang menawarkan jasa sewa jeep untuk mengantar pengunjung ke spot-spot utama. Namun, beberapa wisatawan sering kali tergiur dengan harga murah tanpa memeriksa kondisi kendaraan dan reputasi penyedia jasa. Hal ini dapat membahayakan keselamatanmu selama perjalanan. Pastikan untuk memeriksa kondisi jeep, memastikan bahwa kendaraan tersebut dalam keadaan baik dan aman digunakan. Selain itu, hindari tawar-menawar harga dengan penyedia jasa jeep, karena harga sewa jeep di kawasan Bromo sudah ditentukan dan standar. Jika kamu merasa harga yang ditawarkan terlalu murah, kemungkinan besar ada sesuatu yang tidak beres.
open trip ke bromo dari malang & Surabaya
4. Tidak Menggunakan Jasa Pemandu Lokal
Menggunakan jasa pemandu lokal dapat meningkatkan pengalamanmu di Bromo. Pemandu lokal tidak hanya membantu kamu menemukan jalur yang tepat, tetapi juga memberikan wawasan tentang budaya Tengger dan sejarah Gunung Bromo. Banyak pemandu yang beroperasi di sekitar kawasan wisata ini dan mereka juga bisa membantu jika ada kendala selama pendakian. Menggunakan jasa pemandu lokal juga dapat membantu mendukung perekonomian masyarakat sekitar dan memastikan bahwa kamu mengikuti jalur yang aman dan tidak merusak lingkungan.
5. Membuang Sampah Sembarangan
Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan wisatawan adalah membuang sampah sembarangan. Kawasan Bromo adalah taman nasional yang dilindungi, dan menjaga kebersihan sangat penting untuk kelestarian alam. Membuang sampah sembarangan tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga dapat mencemari lingkungan dan membahayakan flora dan fauna setempat. Selalu bawa kantong plastik untuk menyimpan sampahmu dan pastikan untuk membuangnya di tempat yang telah disediakan. Ingatlah untuk selalu meninggalkan tempat yang kamu kunjungi dalam keadaan bersih dan tidak merusak.
6. Tidak Menghormati Budaya dan Tradisi Lokal
Gunung Bromo adalah tempat suci bagi suku Tengger yang tinggal di sekitar kawasan tersebut. Salah satu tradisi yang terkenal adalah upacara Yadnya Kasada, yang biasanya diadakan pada bulan Juli atau Agustus. Upacara ini melibatkan persembahan berupa sayur, buah, dan ternak ke dalam kawah Bromo sebagai ungkapan rasa syukur. Sebagai wisatawan, sangat penting untuk menghormati budaya dan tradisi lokal. Jangan membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga sikap sopan selama berada di kawasan Bromo. Hindari memasuki area yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat dan selalu mengikuti petunjuk dari pemandu atau petugas setempat.
7. Tidak Membawa Uang Tunai yang Cuku
Kawasan Bromo tidak memiliki fasilitas ATM, sehingga semua transaksi dilakukan secara tunai. Beberapa wisatawan sering kali tidak membawa cukup uang tunai dan kesulitan saat ingin membayar tiket masuk, sewa jeep, atau membeli makanan dan minuman. Oleh karena itu, sangat penting untuk membawa uang tunai yang cukup selama berada di kawasan Bromo. Selain itu, pastikan untuk memeriksa harga terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi untuk menghindari penipuan.
TiketBromo.Com
Jelajahi keindahan Bromo dan sekitarnya bersama kami. Paket wisata terbaik dengan pelayanan profesional.
Kontak
info@tiketbromo.com
Jl. Raya Bromo No.6-7, Malang, Jawa Timur, Indonesia
TiketBromoPariwisata © 2025. All rights reserved.