5 Hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Liburan ke Bromo

Sebelum liburan ke Bromo, ketahui lima hal penting ini agar perjalananmu lebih aman, nyaman, dan berkesan.

TIPS & TRIK PERJALANAN

Arum

6/22/20254 min read

aerial view photography of volcano covered with fog
aerial view photography of volcano covered with fog

Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata alam yang paling ikonik di Indonesia. Terkenal dengan pemandangan sunrise-nya yang memukau dan suasana mistis yang melingkupi kawasan ini, Bromo menarik banyak wisatawan setiap tahunnya. Namun, meskipun Gunung Bromo menawarkan pesona yang luar biasa, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui agar liburan ke sana lebih nyaman dan aman.

1. Menyaksikan Matahari Terbit Bromo Memerlukan Persiapan Khusus

Salah satu aktivitas yang paling dinantikan di Bromo adalah menyaksikan matahari terbit. Pemandangan sunrise di Bromo terkenal sangat indah, dengan langit yang berubah warna dan kabut yang menyelimuti kawasan vulkanik. Namun, untuk mendapatkan pengalaman tersebut, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan.

Perjalanan Pagi-pagi Sekali

Menyaksikan matahari terbit di Bromo berarti kamu harus bangun sangat pagi, bahkan sebelum subuh. Biasanya, wisatawan akan berangkat dari penginapan sekitar pukul 3 atau 4 pagi untuk mencapai spot terbaik untuk sunrise. Hal ini mengharuskanmu untuk tidur lebih awal agar tidak kelelahan saat menjelang pagi.

Lokasi Spot Sunrise

Terdapat beberapa spot yang terkenal untuk menyaksikan matahari terbit, salah satunya adalah Penanjakan 1. Untuk menuju tempat ini, wisatawan biasanya menggunakan jeep 4x4 yang bisa disewa dari kota Probolinggo atau Cemoro Lawang. Spot ini memberikan pemandangan yang sangat luar biasa, dengan Gunung Bromo di depanmu dan Gunung Semeru yang menjulang di kejauhan.

Namun, jika kamu lebih suka pemandangan yang lebih sepi dan tidak terlalu ramai, kamu bisa mencoba spot di Penanjakan 2 atau Bukit Cinta. Namun, harus diingat bahwa cuaca bisa sangat dingin di pagi hari, jadi pastikan untuk mengenakan pakaian hangat dan membawa jaket yang tebal.

2. Persiapkan Fisik dan Perlengkapan yang Tepat

Gunung Bromo bukanlah tempat yang mudah dijangkau. Meskipun tidak membutuhkan pendakian yang berat, kamu tetap harus mempersiapkan fisik dan perlengkapan yang tepat untuk menikmati liburan dengan nyaman.

Jalan Menuju Kawah Bromo

Setelah menyaksikan sunrise, perjalanan berlanjut menuju kawah Bromo. Kamu bisa berjalan kaki atau menaiki kuda yang tersedia di sana untuk menuju ke kaki Gunung Bromo. Meskipun jalannya tidak terlalu curam, namun karena tanah yang berpasir dan berdebu, jalan ini bisa sangat licin, apalagi jika cuaca sedang buruk.

Pakai sepatu yang nyaman dan sesuai untuk berjalan di tanah berpasir. Jika kamu tidak terbiasa mendaki atau berjalan di medan seperti ini, bisa jadi perjalanan menuju kawah akan terasa lebih menantang. Pastikan juga untuk membawa masker atau kain penutup wajah karena debu vulkanik bisa sangat mengganggu, terutama saat cuaca kering.

Cuaca yang Tidak Bisa Diprediksi

Bromo terkenal dengan cuacanya yang sangat ekstrem. Di pagi hari, suhu bisa turun hingga di bawah 10 derajat Celsius, terutama pada musim kemarau. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenakan pakaian yang hangat, seperti jaket tebal, sarung tangan, dan penutup kepala.

Namun, meskipun cuaca di pagi hari sangat dingin, suhu bisa berubah menjadi panas saat siang hari. Maka dari itu, selain pakaian hangat, kamu juga harus membawa pakaian ganti yang lebih ringan dan nyaman untuk siang hari. Persiapkan juga perlengkapan untuk melindungi diri dari sinar matahari, seperti sunscreen atau topi.

open trip ke bromo dari malang & Surabaya

3. Mengetahui Waktu yang Tepat untuk Mengunjungi Bromo

Bromo memiliki dua musim yang berbeda, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Masing-masing musim menawarkan pengalaman yang berbeda, dan sangat penting untuk memilih waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat ini.

Musim Kemarau (April – Oktober)

Musim kemarau adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Bromo. Pada musim ini, cuaca cenderung cerah, yang memungkinkanmu untuk menikmati pemandangan Bromo secara maksimal, termasuk menikmati pemandangan matahari terbit yang indah. Selain itu, jalan menuju ke Bromo dan kawasan sekitarnya juga lebih mudah dijangkau pada musim kemarau, karena tidak ada genangan air atau tanah yang berlumpur.

Musim Hujan (November – Maret)

Jika kamu memilih untuk mengunjungi Bromo pada musim hujan, bersiaplah untuk menghadapi kondisi yang lebih sulit. Hujan dapat membuat perjalanan menuju Bromo lebih berat, dengan jalan yang licin dan terkadang banjir di beberapa lokasi. Namun, satu keuntungan mengunjungi Bromo di musim hujan adalah, kawasan ini lebih sepi pengunjung, sehingga kamu bisa menikmati keindahan Bromo dengan lebih tenang.

Meskipun begitu, cuaca yang tidak menentu di musim hujan membuat pemandangan matahari terbit terkadang tertutup oleh awan tebal. Jika kamu menginginkan pengalaman sunrise yang sempurna, disarankan untuk datang pada musim kemarau.

4. Tentukan Penginapan yang Tepat di Sekitar Bromo

Sekitar Gunung Bromo, terdapat banyak pilihan penginapan, mulai dari hotel berbintang hingga homestay yang lebih sederhana. Memilih penginapan yang tepat akan mempengaruhi kenyamanan liburanmu, jadi pastikan untuk memilih tempat menginap yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaranmu.

Cemoro Lawang: Penginapan Terdekat

Cemoro Lawang adalah desa yang terletak sangat dekat dengan Gunung Bromo. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai penginapan, mulai dari hotel budget hingga akomodasi kelas menengah. Selain jaraknya yang dekat dengan Gunung Bromo, salah satu keuntungan menginap di Cemoro Lawang adalah kamu bisa langsung menuju ke spot sunrise dengan mudah.

Namun, karena popularitasnya, penginapan di sekitar Cemoro Lawang bisa penuh pada saat liburan panjang atau akhir pekan. Sebaiknya, kamu memesan kamar lebih awal jika berencana datang pada waktu-waktu tersebut.

Penginapan di Probolinggo atau Malang

Jika kamu ingin penginapan yang lebih banyak pilihan, kamu juga bisa menginap di kota-kota terdekat seperti Probolinggo atau Malang. Meskipun jaraknya lebih jauh, kamu bisa mengatur perjalanan menuju Bromo lebih santai dan menikmati berbagai fasilitas lebih lengkap di kota-kota ini. Namun, perlu diingat bahwa perjalanan dari kota-kota ini ke Bromo membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam, jadi pastikan untuk berangkat lebih pagi.

5. Menjaga Kebersihan dan Kehormatan Lingkungan

Gunung Bromo adalah kawasan yang sangat populer dan sangat bergantung pada pariwisata untuk perekonomiannya. Oleh karena itu, sebagai wisatawan, sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan selama berada di Bromo.

Jangan Membuang Sampah Sembarangan

Sampah plastik dan sisa makanan seringkali menjadi masalah besar di tempat wisata. Meskipun sudah ada tempat sampah di beberapa titik, beberapa pengunjung masih tidak memperhatikan kebersihan. Pastikan untuk membawa kembali semua sampah yang kamu hasilkan, termasuk kemasan makanan dan botol plastic

Hormati Tradisi Lokal

Bromo adalah tempat suci bagi suku Tengger yang tinggal di sekitar kawasan tersebut. Jangan lupa untuk selalu menghormati budaya dan tradisi mereka. Misalnya, jika kamu mengunjungi pura atau tempat ibadah, pastikan untuk mengikuti aturan yang berlaku, seperti berpakaian sopan dan tidak mengganggu aktivitas ibadah mereka.

TiketBromo